Pemerintah Korsel Serius Tanggapi Darurat Kebakaran Mobil Listrik

pada 3 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Belum lama ini, mobil listrik mewah lansiran Mercedes-Benz terbakar di parkiran bawah tanah sebuah apartemen. Kebakaran tersebut membutuhkan waktu lebih dari 8 jam untuk dipadamkan dan berdampak pada 140 mobil di sekitarnya.

Mercedes-BenzKorea Selatan menyatakan perhatian yang sangat serius dan akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mencari penyebab dari insiden tersebut.

Atas insiden tersebut, Pemerintah Korea Selatan turun tangan menggelar pertemuan darurat pekan ini untuk membahas serangkaian kebakaranmobil listrikyang terjadi. Salah satunya adalah insiden di atas yang menjadi paling parah, hingga menyebabkan kerusakan yang besar.

Berdasarkan data laporan dari Markas Besar Pemadam Kebakaran dan Bencana Metropolitan Seoul menunjukkan 1.399 kebakaran di tempat parkir bawah tanah terjadi di Korea Selatan dalam rentang tahun 2013 hingga 2022.

Dari 1.399 kejadian tersebut 43,7 persen di antaranya disebabkan oleh kendaraan, kendaraan listrik menyumbang 53 persen dari jumlah tersebut.

Reutersmelaporkan, Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan mengatakan pada, Kamis (8/8), bahwa Kementerian Pertahanan dan Industri serta Badan Pemadam Kebakaran Nasional setempat akan ikut serta dalam pertemuan di hari ini, Senin (12/8).

Dalam pertemuan itu, pemerintah akan merencanakan langkah-langkah komprehensif terkait kebakaran mobil listrik.

 

 

Keputusan ini diambil saat kekhawatiran publik mengenai keselamatan mobil listrik semakin meningkat. Terlebih industri tersebut juga sedang mengalami penurunan penjualan.

Sementara menurutYonhap News Agency, pemerintah Korea Selatan juga akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru terkait masalah ini di bulan depan.

 

 

Di sisi lain, surat kabarChosun libomengutip seorang pejabat kementerian perhubungan yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa Korea Selatan berencana mewajibkan produsen EV untuk mengungkapkan merek baterai yang digunakan dalam produk mereka.

Saat ini di Korea Selatan, produksi mobil listrik hanya perlu memberikan informasi terbatas mengenai baterai dan tidak harus menyebutkan produsennya.

Perlu diketahui, insiden terbakarnya Mercedes-Benz di Korea Selatan tidak memakan korban jiwa. Akan tetapi akibat insiden tersebut, 23 orang di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis karena menghirup asap beracun dari terbakarnya mobil listrik.