Pemudik Tahun Ini Diprediksi Melonjak 56 Persen, Waspada Kecelakaan

pada 8 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-Momenmudiksudah dimulai minggu ini. Seiring dengan momen tersebut,Polrimenjalankan survei dan pengamatan sebagai upaya persiapan, agar mampu memprediksi dan mengantisipasi momenmudik lebaran 2024ini.

Berdasarkan hasil survei terbaru,Polribekerja sama denganKementerian Perhubunganmendapati adanya potensi lonjakan selamaarus mudik dan balik 2024.

 

 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, lonjakan yang diprediksi hingga sejauh ini adalah 193,6 juta masyarakat, alias naik 56,4 persen dibandingkan tahun lalu.

"Presiden Joko Widodo menekankan bahwa mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar, sekali kenaikannya mencapai 56 persen dibandingkan tahun yang lalu dan total yang akan mudik 190 juta pemudik,” ujar Sigit dikutipUzone.id.

Mengantisipasi potensi lonjakan ini, Polri melakukan koordinasi lintas instansi dan melangsungkan Operasi Ketupat 2024, untuk memantau, mengawal, dan mengamankan jalannya mudik Lebaran.

Satu upaya yang dilakukan adalah menambah jumlah anggota di lapangan. Polri bakal menyiagakan 155.165 personel gabungan, serta 67.955 personel tambahan dari TNI.

“Kebijakan ini diharapkan mampu mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran, dan kenyamanan arus lalu lintas melalui pengaturan operasional-operasional terkait,” kata Kapolri.

Tingginya jumlah pemudik dikhawatirkan bisa memicu beberapa kendala, mulai dari dead lock alias macet panjang, sampai potensi kecelakaan lalu lintas (laka lantas).

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan menjelaskan, risiko melonjaknya laka lantas jadi poin yan cukup dikhawatirkan, mengingat selama mudik Lebaran, akan ada banyak sekali titik kerumunan.

 

 

Mengantisipasi hal ini, Aan mengungkap jika pihaknya telah mengatur strategi berdasarkan operasi khusus terdahulu. Mulai dari memprediksi penyebab, demografi, serta daerah-daerah rawan kecelakaan aliasblack spot.

“Jadi kemarin kita sudah melaksanakan operasi keselamatan untuk operasi cipta kondisi, sehingga kita bisa memetakan daerah rawan kecelakaan dan poin-poin risiko lainnya, kemudian kita kelola dan kita tangani,” jelas Aan.

Aan mengatakan, Polri akan menyiagakan posko-posko mudik di kawasan black spot. Jika terjadi kecelakaan lalu lintas, anggota bisa bergerak lebih cepat untuk melakukan evakuasi.

Langkah lain yang dilakukan adalah menambah penerangan di rute dengan pencahayaan kurang, seperti di jalan antar kota dan antar provinsi beberapa wilayah.

“Kita juga akan mendirikan pos di tempat rawan kecelakaan. bersama stake holder kita akan menambah rambu dan penerangan jalan apabila diperlukan,” tutup dia.