Pengamat: Indosat dan 3 Indonesia Bakal di Posisi Kedua Jika Merger

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi foto: dok. Indosat Ooredoo

Uzone.id-- Dua perusahaan telekomunikasi di Indonesia, Indosat Ooredoo dan 3 Indonesia dikabarkan akan segera bersatu. Kedua induk perusahaan, Ooredoo dan Hutchison diketahui telah menandatangani kesepakatan bersama soal ini.

Rencana bersatunya Indosat dan 3 Indonesia ini disambut positif oleh pengamat telekomunikasi Heru Sutadi. Executive Director Indonesia ICT Institute ini menganggap rencana merger tersebut sebagai upaya penyehatan industri.

“Upaya konsolidasi merupakan upaya penyehatan industri, karena jumlah pemain telekomunikasi di Indonesia saat ini idealnya hanya 3 [perusahaan],” tutur Heru saat dihubungiUzone.idpada Selasa (29/11).

Heru juga memprediksi, jika keduanya merger dalam artian bersatu soal bisnis dan operasional, hal ini dapat menjadikan Indosat dan 3 Indonesia sebagai pemain terbesar kedua di Indonesia.

Baca juga:Inikah Bukti Indosat dan 3 Indonesia Merger?

“Dari sisi jumlah pelanggan, keduanya tentu akan mengalahkan XL Axiata. Jadi perusahaan gabungan ini akan kuat berada di posisi kedua,” kata Heru.

Jika melihat laporan kuartal tiga 2020, posisi pertama masih dipegang oleh Telkomsel dengan jumlah pelanggan 170,1 juta user. Sedangkan pelanggan Indosat sebanyak 60,4 juta user, lalu XL mencatat ada 55,74 juta pelanggan, dan 3 Indonesia mencapai 36 juta pelanggan.

Isu merger atau konsolidasi di industri telekomunikasi diakui Heru memang sudah menjadi ‘berita lama’, namun belum kunjung diwujudkan karena terbentur regulasi.

“Sebenarnya sudah lama upaya konsolidasi ingin dilakukan tapi konsistensi aturan menjadi pertanyaan. Dengan selesainya UU Cipta Kerja, hal utama menyangkut frekuensi ada kejelasan. Meski memang masih menunggu RPP selesai agar urusan teknis juga semakin terang,” lanjut Heru.

Untuk sekarang ini, Heru tampaknya masih menunggu kejelasan mengenai kesepakatan yang akan diambil oleh Ooredoo dan Hutchison, khususnya soal kepemilikan saham.

Baca juga:Indosat Akui Rencana Merger dengan 3 Indonesia

“Dari MoU Ooredoo dan Hutchison masih belum tampak jelas akan seperti apa. Apakah saham Hutchison di 3 Indonesia yang akan dilepas, atau saham Qatar Telecom, mengingat Indosat Ooredoo ada juga saham pemerintah RI di dalamnya,” tutup Heru.

Seperti diketahui, pada 28 Desember kemarin, pihak Indosat membenarkan bahwa memang kedua induk perusahaan, Ooredoo dan CK Hutchison, telah menandatangani kesepakatan bersama.

Sementara dalam keterangan pers resmi yang disampaikan pihak CK Hutchison disebutkan jika keduanya telah memasuki fase Memorandum of Understanding (MoU).

"Negosiasi ini akan membahas potensi transaksi untuk menyatukan 3 Indonesia, anak usaha CK Hutchison dengan Indosat, anak usaha Ooredoo. Kedua perusahaan akan melanjutkan negosiasi secara eksklusif pada 30 April 2021," tulis Head of Investor Relations CK Hutchison, Hans Leung, dalam keterangan resminya yang dilayangkan melalui situs resmi Hutchison, Senin, 28 Desember 2020.