Q2 2020, Pengapalan Smartphone Murah Sentuh Angka 60 Persen

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Foto: Uzone.id/Ranny Utami)

Uzone.id- Smartphone terus terjual, meski pademi virus corona (COVID-19) melanda tahun ini. Laporan terbaru dari International Data Corporation (IDC) bahkan mengungkapkan bahwa smartphone kelas menengah (di bawah Rp5,9 juta) menjadi primadona.

Studi oleh IDC menunjukkan bahwa smartphone di segmen kelas bawah hingga menengah (berkisar di harga Rp1,5 juta sampai Rp5,9 juta) mendominasi pengiriman di seluruh dunia dan mencapai angka 60 persen pada Q2 2020.

Baca juga:Xiaomi Siapkan Monitor Gaming dengan Refresh Rate 360Hz, Rilis November?

Hal ini terbukti di pasar yang sensitif dengan harga, seperti Asia (tidak termasuk Jepang dan China), Amerika Latin, kawasan Timur Tengah dan Afrika, dan Eropa Tengah di mana 85 persen pasar adalah milik smartphone dengan harga di bawah Rp5,9 juta. Di negara-negara seperti Amerika Serikat, pangsa pasar smartphone harga Rp2,9 juta naik menjadi 27 persen di Q2.

Menurut laporan tersebut, perusahaan seperti Samsung, Huawei, Oppo, Xiaomi, dan Vivo adalah yang berkontribusi pada angka tersebut. Meski begitu, merek premium seperti Apple juga tampaknya telah mengambil bagian dalam hal ini melalui Apple iPhone SE. Ya! Apple iPhone SE mendapat sambutan yang bagus dan sebagai hasilnya, perusahaan menjual hampir 10 juta unit pada Q2 2020.

Baca juga:Review Oppo A53, Refresh Rate 90Hz dan Baterai 5000 mAh

Apple iPhone SE juga akan tersedia di Indonesia mulai tanggal 2 Oktober 2020 di jaringan ritel Erajaya Group, yaitu iBox, Erafone dan Urban Republic.

Sementara itu, hampir 73 persen dari pengiriman smartphone pada tahun 2020 diprediksi akan didominasi oleh smartphone di bawah Rp5,9 juta. COVID-19 telah mengakibatkan pengangguran, dan gangguan pasokan. Hal ini membuat industri harus beradaptasi. Oleh karena itu, smartphone dengan harga terjangkau menjadi pusat perhatian.