Pengapalan Tablet Meningkat 26 Persen di Masa Pandemi
Uzone.id- Pengapalantabletdi kuartal kedua tahun ini, tepat di masa pandemi berlangsung. ternyata mengalami kenaikan sampai 26 persen. Angka ini cukup tinggi, apalagi jika dibanding periode yang sama setahun sebelumnya.
Hal ini terungkap dalam laporan perusahaan riset Canalys. Dipercaya, kenaikan ini terjadi dipicu oleh kebutuhan masyarakat di dunia yang bekerja dari rumah. Selain itu anak-anak juga diharuskan untuk belajar di rumah untuk menekan jumlah kasus penularan virus corona.
Dilansir melalui Cnet.com, Selasa, 4 Agustus 2020, peningkatan sampai 26 persen ini sama dengan angka kenaikan saat menjelang libur natal dan tahun baru.
Laporan Canalys menyebut jika Apple masih menguasai tahta pasar tablet global dengan jumlah pengapalan sampai 14 juta unit iPad. Angka ini merupakan periode pengapalan dari April sampai Juni. Sedangkan Samsung, Amazon, Huawei dan Lenovo berada di bawahnya dengan kenaikan yang juga signifikan.
Baca juga:Ada Tablet Besar dari Samsung untuk Saingi iPad Pro
"Pandemi virus corona meningkatkan kompetisi di pasar gadget layar besar karena semua orang dipaksa untuk tetap di rumah. Tablet mampu memenuhi kebutuhan untuk bekerja dan belajar dari rumah sehingga semua anggota keluarga akan memiliki perangkat mereka sendiri. Ditambah, tablet merupakan gadget yang lebih murah ketimbang PC atau notebook," ujar Ishan Dutt, analis dari Canalys.
Apple dikabarkan telah mengapalkan 14,2 juta iPad pada kuartal yang berakhir Juni tahun ini. Ini artinya, Apple berhasil menguasai pasar dengan 38 persen marketshare tablet dunia. Sedangkan Samsung berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 18 persen. Huawei dan Amazon berada di peringkat, masing-masing, 3 dan 4 dengan pangsa pasar 12 dan 8 persen.
Baca juga: Review: Galaxy Tab S6 Lite Nyaman Dipakai, Apa Bisa Gantikan Laptop?
Sayangnya, meski Apple menguasai pasar tablet namun peningkatkan jumlah pengapalan justru terjadi paling besar di Huawei dan Samsung. Kenaikan jumlah unit iPad yang dipasarkan hanya sebesar 19,8 persen, sedangkan Samsung mengalami kenaikan sampai 39,2 persen.
Di sisi Huawei dan Amazon, masing-masing mengalami kenaikan jumlah pengapalan sampai 44,5 persen dan 37,1 persen. Ini sama artinye dengan Apple kehilangan 2 persen pangsa pasarnya, walau masih tetap merajai industri.