Pesan Jokowi jika 5G Sudah Digelar di Indonesia

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Presiden Joko Widodo

Uzone.id -Indonesia dipastikan akan siap menggelar jaringan 5G dalam waktu tak lama lagi, sebelumnya Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan pesannya soal internet generasi kelima ini.

Jokowi meminta pada acara Musyawaran Perencanaan Pembangunan Nasionanl (Murenbangnas) pada 5 Mei 2021 lalu, agar Indonesia jangan hanya menjadi pengguna digital saja.

“Kita harus mampu mencetak smart digital specialist, mencetak para teknologi yang andal dan mampu bersaing secara kompetitif,” ujar Jokowi, seperti dikutipUzone.iddari laman Sekretariat Kabinet RI, Kamis (20/5).

Jokowi mewanti-wanti, dengan 5G teknologi bakal berlangsung cepat sehingga perlu diantisipasi perencanaannya di setiap sektor, termasuk di keuangan, kesehatan, hingga pendidikan. 

Baca juga:Dua Operator Siap Komersialkan 5G?

Misalnya, kata Jokowi, ke depannya teknologi kesehatan itu akan berkembang pesat. Tak hanya penggunaan teknologi untuk konsultasi medis jarak jauh, tetapi juga pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk membuat diagnosis, hingga tindakan operasi jarak jauh.

"Jadi harus responsif terhadap disrupsi yang membuat dunia berubah sangat cepat, juga responsif pada tantangan dan peluang yang muncul secara cepat yang sering tidak kita duga," kata Presiden Jokowi.

 Baca juga:Indosat Selangkah Lagi Komersialkan 5G di Indonesia

Salah satu hal yang perlu dilakukan untuk mengkomersialkan 5G di Indonesia, operator harus mengajukan Uji Layak Operasi (ULO) 5G kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Nah, menurut informasi yang didapatkan olehUzone.id, ada dua operator yang sudah mengajukan ULO agar bisa menggelar jaringan 5G di tanah air, yakni Indosat Ooredoo dan Telkomsel.

Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate pada Rabu, 19 Mei 2021.

“Hari ini Telkomsel sudah mulai melangsungkan ULO sampai besok,” ungkap Johnny melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (19/5).