Peserta Training 4DX Telkom Diajak Susun Rencana hingga Goal Bisnis

pada 8 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Telkom Indonesia menggelar pelatihan untuk karyawan Koperasi Karyawan Trendy yang merupakan salah satu koperasi pegawai di lingkungan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Pelatihan ini berlangsung selama 2 hari, yakni Senin dan Selasa, (29-30 April 2024) di Telkom Training Center, Jakarta Barat.

Dalam training ini, peserta yang terdiri dari kurang lebih 15 karyawan Trendy akan mendapat materi hingga simulasi agar tujuan dari bisnis yang mereka jalankan tercapai dengan baik lewat prinsip 4DX (Four Discipline Execution).

Dilaksanakan di Jakarta Barat, pelatihan ini dipandu oleh Principal Expert Telkom CorpU, Amir Fauzi yang menjadi pemateri. Tidak hanya mendapat materi saja, para peserta pun diajak untuk  menerapkan dan mempraktikan materi sebelumnya, seperti penyusunan WIG Koperasi, penyusunan Lead Measure Koperasi dan lainnya.

 

 

“Dalam pelatihan ini, peserta diharapkan mampu mengimplementasikan 4DX untuk mencapai performansi bisnis sesuai dengan target yang ditetapkan perusahaan,” kata Amir.

4DX ini sendiri merupakan sebuah konsep yang dikembangkan oleh pebisnis dunia Chris McChesney, Jim Huling dan Sean Covey.

4 Disciplines of Execution sendiri diklaim bukan sebuah teori namun sebuah disiplin yang diperlukan untuk memastikan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang ditentukan. 

Dalam sebuah bisnis, Amir menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang membuat sebuah tim bisnis melakukan eksekusi yang buruk. Pertama, para karyawan tidak tahu tujuan/goal dari perusahaan.

“Hanya 15 persen karyawan yang benar-benar mengetahui goal utama Perusahaan. Mereka tidak mengetahui goal atau terlalu banyak goal,” kata Amir dalam penjelasannya.

Kedua, banyak orang/karyawan tidak tahu aktivitas kritikal apa  yang berdampak pada pencapaian goal perusahaan. Lalu, banyak karyawan juga tidak tahu soal ukuran kesuksesan mereka dan tidak mengukur dan melakukan tracing dengan perilaku yang spesifik untuk mencapai goal.

Para karyawan juga biasanya kurang atau tidak sering bertemu dengan manager yang menyebabkan kurang adanya diskusi untuk membahas progress pencapaian goa

Nah, dalam pelatihan ini Amir pun mengajak para peserta untuk menghindari poin-poin tersebut.

Para peserta diajak untuk membuat simulasi bisnis menggunakan 4 poin dari 4DX ini. Yaitu fokus pada tujuan Utama (WIG - Wildly Important Goal), tindakan pada ukuran utama (Lead Measure), membuat Scoreboard yang menarik, dan menciptakan ritme akuntabilitas.

 

 

Dalam poin pertama, Amir mengajak peserta untuk memilih satu tujuan yang paling penting dalam bisnis dan fokuskan energi tim pada pencapaian tujuan tersebut. 

Di poin kedua, Amir mengajak peserta untuk mengIdentifikasi tindakan-tindakan yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan.Lead measuremenghubungkan pekerjaan nyata dengan tujuan.

Ketiga, peserta diajak untuk membuat scoreboard yang sederhana dan mudah dilihat oleh seluruh tim. Terakhir, peserta diajak untuk mengadakan pertemuan rutin untuk melaporkan kemajuan dan membuat komitmen untuk minggu berikutnya.

Dengan mengikuti keempat disiplin ini, tim dapat mencapai tujuan dengan lebih efektif dan terfokus. Ingatlah bahwa eksekusi yang baik memerlukan keterlibatan dan akuntabilitas dari seluruh tim. 

Di hari kedua, peserta akan kembali diajak untuk mendalami 4 poin ini termasuk melakukanrole playrencana bisnis Koperasi, penyusunan WIG Koperasi, penyusunan Lead Measure Koperasi, pembuatan dashboard Koperasi dan melakukan WIG Meeting.

Dengan pelatihan yang digelar selama dua hari ini, Ketua Koperasi Karyawan Trendy, Rahayu Syahraini Putri berharap para peserta bisa meningkatkan kompetensi mereka masing-masing, termasuk mencapai 3P (Productivity, Performance, Profitability).

“Realisasi dari arahan Pembina KopKar Trendy yaitu untuk bekerja dengan mencapai 3P yaitu, Productivity, Performansi dan Profitability,” ujarnya dalam acara pembukaan pelatihan 4DX, Senin, (29/04).