PHK Massal Terpa Halodoc, Imbas Kondisi Makroekonomi

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Badai PHK massal kembali menerpa startup di Indonesia, kali ini giliran startup kesehatan Halodoc yang telah PHK karyawan dalam jumlah cukup besar.

Dalam keterangan yang diterimaUzone.id, Kamis (16/11), Halodoc menyebut kalau keputusan pemangkasan ini dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi, politik, dan geopolitik domestik dan global.PHK ini juga dilakukan agar perusahaan tetap bisa bertumbuh secara berkelanjutan ke depannya.

“Sebagai perusahaan teknologi di industri kesehatan, adaptasi danagilitymenjadi mantra kami semenjak awal hadir di Indonesia. Menghadapi iklim industri saat ini, kami perlu menyiapkan organisasi yang tanggap dengan perubahan masa depan, dan untuk itu perusahaan harus melakukanrightsizing,” jelas VP Government Relations and Corporate Affairs Halodoc, Adeline Hindarto, Kamis (16/11).

 

 

Perusahaan tidak menyebut berapa jumlah pasti karyawan yang terkena dampak, namun beberapa sumber menyebut kalau pemangkasan ini mencapai ratusan karyawan.

Dikutip dari berbagai sumber, kalau pemangkasan ini berdampak pada 30 persen karyawan Halodoc, yang mana dari 1.300 karyawan kini tersisa 950 karyawan.

“Langkah ini pastinya bukan keputusan yang mudah, namun perlu kami lakukan untuk memastikan perusahaan tetap dapat bertumbuh secara berkelanjutan," tambah Adeline.

 

 

Bagi karyawan yang terdampak dalam pemangkasan, Halodoc akan memenuhi hak-hak karyawan sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia. Perusahaan juga akan memastikan kalau setiap individu memiliki perlindungan kesehatan.

“Perusahaan juga memastikan setiap individu yang terdampak memiliki perlindungan kesehatan hingga bulan Desember 2024,” tutupnya.

Setelah melakukan perampingan, Halodoc mengungkap kalau pihaknya akan terus berfokus dalam meningkatkan layanan dan memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat dengan berorientasi pada produktivitas,agilitydan keberlangsungan secara jangka panjang.