PLN: 40 Juta Tiang Listrik Bisa Jadi Tempat Ngecas Mobil Listrik
Uzone.id- Wacana PT PLN (Persero) yang akan menyulap tiang listrik sebagai tempat pengisian daya baterai kendaraan listrik kembali mencuat. Tampaknya wacana tersebut akan direalisasikan karena tingginya pengguna stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam satu tahun terakhir.
PLNsebagai perusahaan penyedia energi listrik, turut mendukung transisi kendaraan listrik di Indonesia dengan menghadirkanSPKLU. Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama PLN mengatakan PLN saat ini memiliki 40 juta tiang listrik yang selama ini dikelola.
"Kemarin saya menanyakan ke tim berapa jumlah tiang listrik yang kita kelola. Ternyata dihitung-hitung ada 40 juta tiang listrik yang kita kelola, sekitar itu," ujar Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI yang ditayangkan di Youtube.
Darmawan sendiri tidak menyangka dengan meningkatnya populasi kendaraan listrik di Indonesia secara drastis. Hal inilah yang membuat PLN harus lebih cepat menyediakan fasilitas pendukung.
"Kami juga membangun SPKLU dan juga bahkan kami membangun SPKLU berbasis pada tiang listrik yang jumlahnya 40 juta itu, untuk memfasilitasi itu," ungkapnya.
Selain SPKLU dan pengisian daya listrik di tiang listrik, Darmawan melanjutkan pihaknya juga bekerja sama dengan pihak pabrikan mobil. Kerja sama ini menghasilkan fasilitas pengecasan mandiri di rumah atau disebut sebagai home charging.
"Maka, begitu ada pembelianmobil listrikkami harus memasang home charging. Dan ini kami kerja sama dengan Mercedes, dengan Nissan, dengan Toyota, dengan Mitsubishi, dengan Wuling, dengan BYD dan lain-lain. Sehingga kalau ada pembelian mobil listrik kami yang jemput bola kami akan meningkatkan kapasitas daya yang terpasang, kami membantu juga memasang home charging. Kami harus membangun SPKLU, kalau dulu naik mobil bensin tidak ada masalah, mau ke Jawa Timur monggo, tapi begitu naik mobil listrik, setiap 300 km harus ngecas," pungkasnya.
Perlu diketahui, sebelumnya PLN mengakui pengguna SPKLU semakin meningkat tajam dalam satu tahun terakhir. Hal ini disebabkan populasi mobil China yang semakin ramai belakangan ini.
Berdasarkan data dari pln, peningkatan transaksi di SPKLU PLN terhitung sejak Lebaran 2023 tercatat sebesar 2.500 transaksi. Sedangkan pada Lebaran 2024 jumlah transaksi meningkat 5 kali lipat menjadi 12.600 transkasi.
Diprediksi pada Lebaran 2025 nanti, angka tersebut mengalami peningkatan yang bisa mencapai 64.600 transaksi.
Sementara saat ini PLN sudah memiliki 2.490 unit SPKLU untuk mobil listrik dan 9.956 unit SPKLU untuk motor, serta 2.200 unit stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum. Rencananya, PLN akan menargetkan 1.000 unit SPKLU di tiang listrik di masa mendatang.