Program Tanam Oksigen Indosat, Lestarikan Lingkungan Lewat Cara Ini
Uzone.id– Tak hanya menghadirkan layanan telekomunikasi untuk masyarakat Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison juga aktif menghadirkan program-program yang memiliki dampak signifikan pada kelestarian lingkungan dan makhluk hidup di Indonesia.
Salah satu program yang telah dilaksanakan oleh Indosat Ooredoo Hutchison adalah Program Sampah Jadi Pulsa dan yang terbaru adalah program Tanam Oksigen.
Program Tanam Oksigen menjadi program terbaru yang digelar oleh Indosat Ooredoo Hutchison semenjak akhir tahun kemarin.
Sesuai dengan namanya, Tanam Oksigen adalah program yang didedikasikan untuk mencegah punahnya udara bersih di lingkungan kita, dengan cara mengembalikan dan melindungi ekosistem mangrove di hutan Indonesia yang keberadaannya semakin terancam.
“Kita memilikicampaignTanam Oksigen, jadi untuk setiap satu nomor Indosat yang terjual, kita akan menanam satu pohon. Program ini baru mulai di akhir tahun kemarin,” kata Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison kepada Uzone.id, Selasa (09/01).
Pemilihan pohon jenis Mangrove ini dilakukan karena tanaman tersebut memiliki banyak manfaat untuk keberlangsungan kehidupan makhluk hidup, termasuk bisa menjadi tempat perlindungan bagi larva sebagai biota laut.
Mangrove juga bisa berfungsi penting dalam menyediakan tempat bertelur, proses pemijahan dan pertumbuhan bagi fauna-fauna yang tinggal dalam hutan bakau. Manfaat lain adalah pencegahan intrusi air laut ke daratan, erosi, dan abrasi pantai.
Yang lebih penting lagi, manfaat utama dari ekosistem mangrove tentunya adalah menyerap emisi karbondioksida, seperti asap kendaraan bermotor dan berbagai kegiatan industri lainnya.
Dengan kehadiran program ini, pengguna Indosat Ooredoo Hutchison termasuk pengguna Esim maupun SIM biasa bisa ikut andil menanam pohon mangrove di tempat-tempat yang telah dibidik oleh Indosat.
“Bukan hanya ESIM tapi setiap penjualan produk Indosat secara general, kita tanam satu pohon,” tambah Steve.
Ia melanjutkan, “Kita tanam pohon di Desa Pabean, Indramayu, dan daerah lainnya. Data Desember sudah ada 18 ribu pohon yang ditanam. Sampai saat ini, terus berjalan dan akan diaktivasi bulan Januari ini.”
Dari situs resmi Tanam Oksigen, ada 10 jenis vegetasi mangrove dengan tiga jenis yang paling dominan yaitu Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata dan Avicennia. Tanaman ini akan ditanam di lahan seluas 367 Hektar yang bisa dipenuhi dengan ekosistem mangrove.
Dua program CSR yang diselenggarakan oleh Indosat ini memiliki tujuan yang sama dengan prinsip ESG (Environment, Social and Governance) yaitu untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat melalui layanan perusahaan.
Saat ini, program Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola atau yang familiar disebut dengan ESG memang menjadi sorotan banyak pihak. Meskipun CSR dan ESG berbeda, namun keduanya memiliki tujuan utama yang sejalan, dimana perusahaan bertanggung jawab atas dampak sosial dan lingkungan terhadap seluruh kegiatan bisnis mereka.
Kedua program ini penting bagi perusahaan karena berdampak besar bagi ekonomi serta memiliki dampak besar bagi sosial dan lingkungan di Indonesia.