Indosat Jual Pusat Data ke BDx Indonesia dengan Mahar Rp2,6 Triliun
Foto: CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha dan CEO BDx Indonesia, Mayank Srivastava (Dok. Uzone.id)
Uzone.id – Indosat Ooredoo Hutchison mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan BDx Indonesia terkait akuisisi pusat data (data center) milik Indosat di Indonesia.
Pengumuman ini disampaikan pada hari Selasa, (09/01) oleh Vikram Sinha selaku President Director and Chief Executive Officer IOH bersama dengan Mayank Srivastava selaku Chief Executive Officer BDx Indonesia.BDx Indonesia sendiri merupakan perusahaan patungan milik Indosat, BDx Data Centers dan Lintasarta yang bergerak dalam pusat data grosir.
Akuisisi ini mencakup portofolio carrier-neutral dan edge sites milik Indosat yang terletak di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Batam, Medan, Makassar, Bandung, dan Semarang. Akuisisi ini juga termasuk sepuluh lokasi strategis yang terhubung ke enam kabel laut dalam negeri dan lima kabel laut internasional.
Total aset pusat data yang telah diakuisisi BDx Indonesia dari Indosat adalah 46 pusat data.
Dari keterangan yang disampaikan oleh pihak Indosat, transaksi akuisisi ini bernilai Rp2,625 triliun yang didapat oleh BDx dari pinjaman tiga perbankan Indonesia, yaitu BCA, Bank Permata, dan Bank Bukopin.
Kesepakatan ini diklaim mengukuhkan komitmen Indosat dalam menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia serta mendukung transformasi digital Indonesia sesuai dengan visi dan misi Indonesia Digital tahun 2045.
“Berkolaborasi dengan BDx Indonesia tidak hanya meningkatkan layanan pelanggan kami tetapi juga memperkuat komitmen kami untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia. Lebih lanjut, dengan menyelaraskan tujuan besar kami menjadikan Indosat dan BDx Indonesia berkontribusi dalam peningkatan lanskap teknologi bangsa ini,” kata Vikram Sinha.
Vikram juga menambahkan kalau transaksi ini menegaskan dedikasi Indosat Ooredoo Hutchison untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dan mendorong evolusi Indosat dari Telco menjadi TechCo.
Dengan tambahan aset pusat data ini, BDx Indonesia memiliki kapasitas TI dengan total lebih dari 150MW+ di Indonesia melalui sepuluh fasilitas kolokasi, termasuk fasilitas baru yang sedang dibangun di kawasan seputar Jakarta sebesar 15MW.
BDx Indonesia juga akan memiliki carrier-neutral edge site di semua pulau besar Indonesia yang dibangun sesuai dengan spesifikasi desain ramah lingkungan.
Modal infrastruktur yang terus dibangun ini diharapkan dapat mempercepat digitalisasi masyarakat Indonesia sekaligus mewujudkan lapangan pekerjaan, edukasi pada masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital di area pedesaan.
“Akuisisi ini merupakan bukti komitmen BDx Indonesia terhadap masa depan digital Indonesia,” kata Mayank Srivastava, CEO BDx Indonesia.
Mayank menambahkan, “Kolaborasi ini merupakan bentuk nyata kemampuan teknis dan operasional BDx yang memberikan keyakinan pada mitra kami untuk mengalihkan portofolio pusat data dan edge site mereka kepada kami.”
Dengan perluasan portfolio ini, BDx Indonesia menyatakan kesiapannya menjadi mitra pilihan untuk digitalisasi di Indonesia.