Ramai Mark Up, Mana Janji Suzuki Terapkan Single Price Policy Jimny?

pada 2 bulan lalu - by

Uzone.id-SuzukiJimny 5 pintusudah resmi diluncurkan dan diumumkan harga resminya. Tapingeselinnya di lapangan, banderol resmi yang diumumkanSuzukidan yang ditawarkan tenaga penjual berbeda jauh lebih mahal.

Suzuki membanderol Jimny 5 pintu dengan harga termurah Rp462 juta dan termahal Rp478 jutaan. Namun, pengecekan kami ke sejumlah tenaga penjual, banderol yang ditawarkan melonjak jadi di atas Rp500 jutaan.

 

 

“Tipe tertinggi harganya Rp520 jutaan, bisa langsung dapat unitnya,” ujar salah satu tenaga penjual Suzuki di booth Suzuki di IIMS 2024.

Sejumlah tenaga penjual lain juga menawarkan kisaran harga yang mirip, bahkan ada yang sampai Rp535 jutaan untuk Suzuki Jimny 5 pintu termahal yang banderol resminya Rp478 jutaan. Ada selisih Rp57 jutaan.

Padahal sebelum diluncurkan, Suzuki Indonesia melalui 4W Marketing Director PT SIS, Harold Donnel mengatakan, akan menerapkan kebijakansingle price policyuntuk mencegah harga ‘ghoib’ dari Jimny.

Dirinya kala itu mengatakan, melihat pengalaman Jimny 3 pintu dimana terjadi mekanisme pasar ditengahsupplydandemandsyang tidak seimbang, pihaknya akan menerapkan kebijakan khusus terkait harga.

“Kita pastikan di Suzuki Jimny 5 pintu ini, price positioning-nya akan lebih pasti. Karena kami yakin dari komposisidemand, akan sesuai dengan suplai. Kita akan menggunakansingle price policyuntuk wilayah Jabodetabek," ucap Harold.

"Jadi tidak akan ada harga yang berbeda, caranya sangat mudah hanya ada pada pola supply dan demand. Kami sudah pelajari bagaimana besarnya demand saat 3 pintu di 2019, kita sudah mempelajari pola marketnya, demografi, dan kami yakin suplai yang ada akan memenuhi kuota yang ada di Indonesia," Harold menambahkan.

 

 

Lalu bagaimana tanggapan Suzuki saat ini, setelah Jimny 5 pintu resmi diluncurkan? Apakah kebijakansingle price policyakan tetap diterapkan?

Harold kembali menegaskan kalau pihaknya tetap akan menerapkan kebijkan single price policy tersebut secara bertahap, agar tidak terjadi kebingungan di kalangan tenaga penjual maupun calon pembeli.

“Ini step satunya, kami akan display harga resmi di materi LED untuk menghilangkan markup harga dari Jimny,” ujar Harold kepadaUzone.id.

Dengan munculnya harga resmi di setiap materi promo Jimny, harapannya tidak ada pihak-pihak yang melakukan mark up harga Jimny di pasaran. “Regulasinya kita terapkan seorganik mungkin,” tutup Harold.