Resmi, 1.000 Karyawan Grab Kena PHK Massal

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Usai adanya huru-hara soal PHK massal yang terjadi di Grab pada Selasa kemarin, (20/06), tak lama pihak perusahaan pun resmi mengkonfirmasi kabar tersebut.

Perusahaan ride-hailing yang berbasis di Singapura ini memangkas 1.000 karyawan mereka atau sekitar 11 persen dari keseluruhan karyawan. 

Jumlah ini berbeda dengan perkiraan sebelumnya yang dilaporkan Bloomberg hanya berimbas pada 5 persen karyawannya.

 

 

Dalam sebuah surat yang disampaikan oleh CEO Grab, Anthony Tan mengatakan kalau pemangkasan ini jadi yang paling besar bagi Grab semenjak adanya pandemi. 

“(Ini) bukanlah jalan pintas menuju profitabilitas namun sebagai reorganisasi strategis untuk beradaptasi dengan perubahan cepat di lingkungan bisnis,” ujarnya sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu, (21/06).

Ia juga mengatakan kalau strategi ini dilakukan untuk mengelola kembali keuangan di perusahaannya dan memastikan kalau layanan mereka lebih terjangkau dalam jangka yang panjang.

 

 

Teknologi AI juga disebut berkembang sangat cepat sehingga biaya modal turut meningkat dan berpengaruh pada lanskap persaingan di industri layanan seperti ride-hailing dan food delivery.

Pemangkasan karyawan Grab ini menjadi yang kedua setelah pada tahun 2020 lalu, mereka melakukan PHK pada 360 orang karyawannya. Hingga saat ini, Grab memiliki hampir 12 ribu karyawan.