Review Poco X6: Lebih Murah, Tetap Menarik dengan Snapdragon 7s Gen 2
Uzone.id -Poco X6 datang sebagai alternatif dari varian Pro, dimana harga resminya lebih murah Rp1 juta.Smartphoneini dibanderol Rp3,9 jutaan, murah tapi punya kualitas yang terbilang mewah.
Kami sudah menjajalPoco X6 Pro, dan kini kami mencobareviewlengkap Poco X6. Ada sejumlah kelebihan dan kekurangan dari Poco X6 yang harus kalian tahu.
Nah, baca terusreviewPoco X6 sampai habis, Uzoners!
Desain sama mewahnya dengan versi Pro
Sekilas memang gak ada perbedaan signifikan antara varian reguler yang kamireviewdengan Poco X6 Pro. Semuanya tampak familiar buat kami.
Satu yang jelas, desain Poco X6 lebih mewah dibanding seri sebelumnya. Ada dua opsi warna darismartphoneini, yakni Black dan White, dimana unit yang kamireviewmerupakan warna putih dengan yang memilikifinishingseperti batu marmer.
Kalau kena cahaya lampu atau sinar matahari, bakal kelihatan efekglitterpada bagian bawahsmartphone. Kamisihsuka, tapi kalau kalian kurangsreg, bisa kok pakaisoftcasebawaansmartphoneyang tersedia dalam paket penjualan.
Sasis dan bodinya sama seperti varian Pro, yakni plastik. Tapi ada sedikit perbedaannya, yakni tepian bodi belakang yang benar-benar dibuatflatalias datar. Kalau versi Pro ada sedikit lengkungan yang bikin pas di genggaman, Poco X6 dibikin sedikit lebih kaku.
Sisanyasihserupa. Seperti desain khas dari merek ini adalah logo ‘POCO’ yang selalu disematkan pada bagian bingkai kamera. Untungnya, ukuran tulisan ini gak besar seperti seri sebelumnya atau ponsel C Series, lebih enak dilihat.
Pakai Gorilla Glass Victus!
Kapan lagi HP Rp3 jutaan, punya layar yang dilapisi Gorilla Glass Victus? Buat kalian yang gak tahu, Gorilla Glass Victus merupakan suksesor Glass 6, yang berarti jauh lebih kuat dari Gorilla Glass 5 pada Poco X6 Pro.
Dan, Poco X6 juga sudah mengantongi rating IP54 yang berarti lebih tahan terhadap percikan air dan terpaan debu.
Sementara bicara tiap sisinya, ada tombol Power dan Volume di sisi kanan. Juga,smartphoneini sudah mengusung teknologiin-display fingerprintdengan respon yang lebih cepat.
Miripsmartphone flagship, di bagian bawah ada SIM tray tanpa slot microSD. Slot ini bersebelahan dengan mikrofon, port USB-C, dan speaker.
Sementara di atas, Poco X6 masih membawa jack audio 3,5 mm, IR Blaster, mikrofon, dan speaker.Well, jack audio 3,5 mm adalah kelebihan yang tak tersedia pada Poco X6 Pro.
Layar juga setara versi Pro
Beda sejuta, layar Poco X6 nyatanya dibuat identik seperti model Pro.Smartphoneini punya Flow AMOLED Dot Display seluas 6,67 inci dengan resolusi yang disebut Poco sebagai CrystalRes.
Resolusinya lebih bagus dari sekadar Full HD+ saja. Tapi sudah 1.220 x 2.712 piksel, dan ponsel ini gak cuma menawarkan layar beresolusi tinggi saja.
Poco X6 juga sudah mendukung Dolby Vision danrefresh rate120Hz, serta punya sertifikasi HDR10. Tampilannya benar-benar persis sama dengan Poco X6 Pro, demikian pula dengan kualitasnya.
Pada ponsel harga Rp3 jutaan ini, kalian bisa nonton video HDR diYouTubeatau set film beresolusi tinggi diNetflix.
Tapi, belum HyperOS
Gak semuanya dibuat sama kok. Dari sistem operasi saja, Poco X6 masih pakai MIUI 14 berbasis Android 13, belum HyperOS dengan basis Android 14.
Rasanya sama saja dengan MIUI 14 padasmartphoneXiaomi. Beda padaapp drawerdan bentuk ikonnya saja yang dibikin lebihsimple.
Nyebelinnya MIUI 14 untuksmartphonePoco juga masih ada. Ya, yang kami maksud adalah banyaknyabloatwaregak jelas yang terpasang tanpa kami minta.
Plus-nya, OS ini gak perlu penyesuaian saat digunakan. Tinggal pakai saja, tanpa harus pelajari ini-itu karena belum terbiasa denganHyperOS.
Poco X6 kemungkinan besar akan mendapatkan update ke HyperOS, dimana pembaruan ini menjadi salah satu dari tiga kali update versi OS yang dijanjikan oleh Poco. Dan itu artinya, Poco X6 hanya mentok dapat pembaruan sampai Android 16 saja.
Snapdragon 7s Gen 2 pertama
Poco X6 jadismartphonepertama di Indonesia (dan global) yang ditenagaiSnapdragon 7s Gen 2. Prosesor yang terbilang baru ini dibuat menggunakan arsitektur 4nm, menawarkan kinerja lebih cepat ketimbang Poco X5 dengan Snapdragon 695.
Posisi chipset ini berada di bawah Snapdragon 7+ Gen 2 pada Poco F5.System on chip(SoC) tersebut menawarkan CPU 8-core yang terbagi menjadi dua kluster, yakni 4x performance-core Cortex-A78 dengan clock-speed 2,4 GHz dan 4x efficiency-core Cortex A55 dengan clock-speed 1,95 GHz.
Performanya jelas beda jauh dengan MediaTek Dimensity 8300-Ultra pada Poco X6 Pro. Belum lagi, jenis RAM dan memori penyimpanan ponsel ini yang masih LPDDR4X sebesar 12 GB dan UFS 2.2 dengan kapasitas 256 GB.
Berikut ini hasilbenchmarkdari Poco X6:
- AnTuTu Benchmark v10 = 608.439 poin
- PCMark Work 3.0 = 11.808 poin
- 3DMark wild Life Stress Test = 3.030 poin (best loop) dan 2.740 poin (lowest loop)
Berdasarkan skor AnTuTu Benchmark, performa Snapdragon 7s Gen 2 bisa dibilang sekelas dengan MediaTek Dimensity 7050 dan sedikit lebih bagus dari Exynos 1380.
Tapi kalau disandingkan dengan MediaTek Dimensity 8300-Ultra, skornya dua kali lebih rendah.So, sektor performa memang harus kalian pertimbangkan dengan baik.
Pada 3DMark, stabilitasnya di atas 90 persen, tapi titik tertinggiframe rate-nya mentok pada 23 FPS saja. Lagi-lagi, ini dua kali lebih rendah dari MediaTek Dimensity 8300-Ultra pada Poco X6 Pro.
Sektor baterai, Poco X6 ditopang baterai 5.100 mAh denganfast charging67W. Dari pengujian kami menggunakan PCMark, ketahanannya mencapai lebih dari 12 jam dengan baterai tersisa sekitar 17 persen.
Adapun untuk ngecas sampaifull charge, selisih waktunya beda sedikit, tepatnya 48 menit saja. Tapi tetap, kurang dari sejam dan ini bagus buat sebuahsmartphoneharga Rp3 jutaan. Dan, ini beda jauh dengan Poco X5 yang cuma menyuguhkan fast charging 33W, dimana durasi full charge bisa dicapai dalam waktu 60 menit atau 1 jam.
Komposisi kamera setara versi Pro, punya OIS juga
Poco sekarang meningkatkan kualitas kamera pada Poco X6, gak lagi ‘serba kentang’. Walau jadi model standar,smartphoneini menghadirkan komposisi kamera yang ciamik, malah identik dengan Poco X6 Pro.
Kamera utamanya bersensor 64 MP dan sudah mendukungoptical image stabilization(OIS)! Tentu jauh lebih baik dari Poco X5 yang cuma memiliki kamera utama 48 MP tanpa OIS, hanya mendukungphase detection autofocus(PDAF) saja.
Kamera ini disandingkan dengan sepasang kameragimmick yang masih saja dipertahankan oleh Poco, yakniultrawide8 MP dengan makro 2 MP. Tak ada dukunganautofocuspada kedua kamera ini.
Di depan, Poco X6 punya kamera selfie dengan resolusi yang lebih tinggi, yakni 16 MP berbanding 13 MP pada Poco X5.
Buatsmartphoneharga Rp3 jutaan, ponsel ini punya konfigurasi kamera yang terbilang lumayan. Secara kualitas memang hampir tak ada beda dengan Poco X6 Pro, detail tapi dengan warna yang cenderung ‘angin-anginan’.
Maksudnya, kadang warnanya pucat, kadang juga saturasinya terlalu kuat. Soal akurasi warna memang jadi kekurangan darismartphoneini. Tapi secaraoverall, kualitasnya bagus serta minimnoisesaat dilakukan perbesaran dua kali.
Kameraultrawide8 MP gak usah dikritik, hasilnya biasa saja. Sesuai ekspektasi saja, karena kamera ini tak didukungautofocusjuga. Pun demikian dengan kamera makro.
Kalau kamera selfie, detailnya agaksoftdengan warna yang lumayan oke. Kamera ini gak memberikantouch-uplebay pada wajah kalian, semuanya akan terlihat apa adanya.
Nah, berbekal prosesor yang baru, Poco X6 mampu merekam video 4K pada 30 FPS atau 1080p di 60 FPS. Bila mengaktifkan OIS danelectronic image stabilization(EIS), maka perekaman video mentok pada 1080p di 30 FPS saja.
Hasil kamera Poco X6:
Kesimpulan
Di awal, kami menyebut kalau Poco X6 lebih menarik dari varian Pro. Alasannya,smartphoneini memiliki rangkaian teknologi dan fitur yang sama seperti Poco X6 Pro.
Sebut saja bagian layar, yang malah Poco X6 jauh lebih baik dengan lapisan kaca Gorilla Glass Victus. Kapan lagi punyasmartphoneharga Rp3 jutaan dengan lapisan kaca setangguh Victus?
Kehadiran sertifikasi HDR10 dan Dolby Vision juga sudah menegaskan betapa bagusnya layar Poco X6 ini. Ditambah bingkai di sekelilingnya yang dibuat tipis, visualisasi kian maksimal saja.
Bagian kamera juga persis sama dengan model Pro. Demikian pula dengan teknologifast chargingyang sama-sama 67W, serta baterai dengan kapasitas lebih besar 100 mAh dari tipe Pro.
Dari performa memang beda jauh. Mungkin ini yang bikin selisihnya jadi Rp1 juta, lantaran Snapdragon 7s Gen 2 kalah kencang dibanding MediaTek Dimensity 8300-Ultra.
RAM-nya juga masih LPDDR4X, memori UFS 2.2, dan belum berjalan pada HyperOS berbasis Android 14. Tapi buat harganya, kinerjasmartphoneini tergolong sudah mumpuni.
Bila bujet kalianngepasdan memang butuhsmartphoneall-rounderterjangkau, Poco X6 adalah opsi yang bagus. Harga Rp3,9 juta buat sebagian besar orang tak terlalu mahal, apalagi mendapatkan jaminan update OS panjang, setidaknya Poco telah menjamin bahwa ponsel ini tetap andal digunakan dalam jangka panjang.