Review Samsung Galaxy Buds3 Pro: Desainnya Dirombak, Audio Makin Bagus

pada 3 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -TWS Galaxy Buds generasi terbaru dirombak habis-habisan oleh Samsung. Masih terbagi menjadi dua seri, Samsung Galaxy Buds3 dan Galaxy Buds3 Pro, keduanya kini mempunyai ‘batang’, jauh berbeda dibandingkan seri TWS Samsung lainnya.

Samsung Galaxy Buds3 Prosebagai tipe TWS paling canggih dan mahal dari Samsung, dibanderol dengan harga Rp3.299.000. Sejujurnya bikin penasaran seberapa besar peningkatan yang dihadirkan Samsung pada TWS ini, apakah sebatas ganti desain tapi jeroannya sama?

Kebetulan, timUzone.idberkesempatan menjajal langsung Samsung Galaxy Buds3 Pro, berikut review lengkap kami yang mencakup kelebihan dan kekurangan dariTWSterbaru yang dirilis bersamaan dengan Samsung Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6 ini.

 

 

Lebih oke dari AirPods Pro

Untuk kali pertama, Samsung menghadirkan desain batang pada TWS-nya. Samsung menabrak kebiasaannya dari zaman Galaxy Buds generasi pertama, termasuk seri-seri lainnya dengan embel-embel ‘Plus’, ‘Live’, sampai ‘SE’.

Rombakan desain ini berkesan seperti ,”Apakah Samsung mau ngikutin Apple?

Wajar sebenarnya kami beranggapan tersebut, lantaran TWS terbaru Samsung ini memang agak mirip seperti AirPods Pro 2. Samsung sepertinya menganut konsep ‘ATM’, yakni Amati Tiru Modifikasi. Meski terbilang mirip, desain Samsung Galaxy Buds3 Pro jauh lebih baik.

Karena sekarang desainnya bertangkai, maka bentuk casing-nya pun lebih besar dari sebelumnya. Kalian gak akan lagi menemukan tutup casing yang lebar dan besar, sekarang lebih kecil dan lebih mudah ditutup dibanding Galaxy Buds2 Pro.

Ada dua opsi warna dari TWS ini, White dan Silver. Putihnya bersih, sementara untuk versi Silver lebih terlihat futuristis denganfinishingberefek agakglossy. Kedua warnanya punya kesan yang elegan, dan sejujurnya tampil unik ketimbang TWS di kelasnya (termasuk AirPods Pro 2). 

Casing-nya dibuat transparan pada bagian atas, semakin unik dengan adanya aksen berwarna biru dan oranye yang akan terlihat saat cangkangnya dibuka.

Casing Samsung Galaxy Buds3 Pro memiliki port USB-C di bagian bawah, bersanding dengan tombol untukpairing. Casing ini juga mendukungwireless chargingsebagai opsi lain untuk mengisi daya baterainya. 

Tepat di tengah, ada indikator LED yang memberikan notifikasi saat TWS dalam mode pairing, sudah terhubung, hinggalow battery.

Beralih keearbuds-nya, tangkai pada Samsung Galaxy Buds3 Pro bukan sekadar ada saja, tapi benar-benar berfungsi untuk meningkatkanuser experiencesaat pengguna mengenakannya. 

Tangkai ini dilengkapi Blade Light yang akan menyala saatearbudsdimasukkan ke dalam casing. LED ini sebenarnya bisa dibiarkan menyala sepanjang waktu (tentu berpengaruh pada daya tahan baterai), dengan cara menekan bagian batang cukup lama. 

Selain itu, tangkainya juga lebih memudahkan kami untuk mengontrol media yang sedang diputar. Contoh, menekan tangkai untuk pause/play, dua kali menekannya untuk beralih ke trek berikutnya, dan mengetuk tiga kali untuk mengulang trek musik yang telah diputar. 

Sisi positif lain dari hadirnya tangkai pada TWS ini, lebih mudah saja untuk mencopotnya dari dalam telinga. Berkat adanya sensor khusus, melepas TWS otomatis menjeda media apapun yang sedang dimainkan.

Terakhir, bicara ketahanan, baik casing dan masing-masingbudssudah mengantongi rating IP57 tahan air pada kedalaman antara 15 cm dan 1 meter, serta terpaan debu.

 

 

Kualitas audionya mewah

Sudah selayaknya TWS mahal, Samsung Galaxy Buds3 Pro dilengkapiactive noise cancellation(ANC). Fitur ini lebih canggih dari sebelumnya, karena sudah didukung kecerdasan buatan atau AI. 

Kalian gak usah lagi mengontrol tingkatan ANC seperti TWS pada umumnya. Samsung Galaxy Buds3 Pro akan terus mengidentifikasi suara di lingkungan sekitar dan secara otomatis menyesuaikan tingkat kebisingan dan suara yang optimal.

Kami mencobanya saat harus fokus di kantor. ANC akan mereduksi suara sekitar, membuat musik terdengar lebih jernih dan membuat kami fokus saat bekerja - terlebih ketika harus menyelesaikanreviewproduk yang seabrek.

Beda halnya saat ada rekan kerja mengajak kami berbicara. ANC akan dimatikan sementara agar suara lawan bicara terdengar secara lebih baik, alih-alih harus melepasearbudsterlebih dahulu.

Kemudian saat berjalan di trotoar dengan lalu lintas yang padat, AI Samsung Galaxy Buds3 Pro akan mendeteksi suara sirine, kendaraan yang berlalu lalang, bahkan saat harus berkomuter, pengumuman di KRL Commuterline maupun LRT akan terdengar sangat jelas di TWS ini.

Bagaimana kualitas audionya?

Bicara spesifikasinya terlebih dahulu, Samsung Galaxy Buds3 Pro dilengkapi 2-way speakers denganplanar tweeteruntuk memproduksi range suara yang luas, lengkap dengan Dual Amplifier agar keluaran suaranya lebih jernih. 

Masing-masingearbudsmemiliki tiga mikrofon yang mampu menganalisis suara internal dan eksternal untuk meningkatkan kualitas suara dan ANC melalui Adaptive EQ dan Adaptive ANC. 

Bicara kualitas suaranya, Samsung Galaxy Buds3 Pro sudah mendukung codec audio berkualitas tinggi lewat fitur Ultra High Quality Audio. Fitur ini mendukung codec SSD atau Samsung Seamless Codec, yang sayangnya hanya aktif padasmartphonedengan sistem operasi One UI 6.1.1, dalam hal ini baru Samsung Galaxy Z Flip6 dan Galaxy Z Fold6.

Namun hal ini tak terlalu membuat kecewa, karena kualitas audionya secara keseluruhan memang sudah bagus. Tanpa Ultra High Quality Audio pun, sebenarnya TWS ini memberikan kualitas audio yang mengesankan.

Keluaran bass-nya empuk, dalam, dan tak pecah, ditambah lagi oleh instrumen lain yang disuguhkan dengan sangat baik untuk menciptakan audio keseluruhan yang terasa kaya di telinga. Mau mendengarkan musik, menikmati film, atau main game, TWS ini sukses hasilkan kualitas yang bikineargasm.

Khusus untuk game, latensinya amat-amat rendah. Seolah tak ada delay ketika kami bermain game FPS macam Call of Duty: Mobile atau game kompetitif seperti Mobile Legends: Bang Bang. 

AI menjadi pembeda paling signifikan pada Samsung Galaxy Buds3 Pro. TWS ini dilengkapi Galaxy AI, salah satu kemampuannya adalah menjadi alat penerjemah yang praktis alias interpreter dalam mode Listening.

Pengguna dapat berkomunikasi lintas bahasa dengan orang lain, semisal di luar negeri. Nantinya, percakapan orang asing akan diterjemahkan secarareal-timedi Galaxy Buds3 Pro, dan teks terjemahannya juga bisa dilihat pada Samsung Galaxy Z Fold6 atau Galaxy Z Flip6. 

Dengan AI, dimungkinkan juga untuk mengontrol Samsung Galaxy Buds3 Pro lewat perintah suara, seperti untuk menaikkan volume, putar musik, beralih ke lagu sebelumnya, sampai menjawab atau menolak panggilan. Hanya saja, fitur ini cuma berfungsi padasmartphoneSamsung saja.

 

 

Kesimpulan

Overall, Samsung Galaxy Buds3 Pro kasih kesan yang positif selama kami menggunakannya. Desainnya lebih keren dari TWS lain di kelasnya, tentu saja berkat desain Blade Light ala-ala aksesori gaming pada tangkainya.

Samsung juga seolah ingin pamer bagaimana ubahan signifikan yang mereka adopsi pada Galaxy Buds3 Pro. Terbukti dari desain penutup casing yang dibuat transparan, serta adanya aksen warna yang membuat tampilannya lebih berbeda. 

Di samping desainnya yang lebihfresh, kualitas suara dari Samsung Galaxy Buds3 Pro juga patut diacungi dua jempol. TWS ini menghasilkan audio yang terdengar sangat baik, meski masih ada beberapa fitur, termasuk audiohi-resyang eksklusif bisa didengarkan lewat perangkat dengan OS One UI 6.1.1.

Worth-itdibeli dengan harga Rp3,2 jutaan? Tentu bila kalian punyasmartphonehigh-enddanflagshipSamsung, kemudian ingin mendapatkan pengalaman audio yang berkelas, TWS ini bisa dijadikan opsi pembelian utama. 

Harga dengan fitur dan kualitas yang ditawarkannya sangat sepadan. Tapi, untuk pengguna ponsel Android merek lain, rasanya perlu pikir-pikir dulu. Keterbatasan fitur yang bakal didapatkan harus jadi pertimbangan sebelum membelinya.