Review Suzuki Burgman Street 125 EX: Irit, Praktis Tapi Boyo

Uzone.id- Suzuki Burgman Street 125 EXsecara resmi dijual oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada akhir 2023 lalu. Kali ini Uzone.id mendapatkan kesempatan untuk mengulas motor yang di impor secara utuh dari India tersebut.

Jadi bagaimana review dari motor yang dijual seharga Rp26,2 juta untuk on the road DKI Jakarta itu?

Desain gendut elegan

Soal desain dariSuzukiBurgman Street 125 EX ini memang bukan favorit semua orang. Tampilannya yang serba gendut dan lebar dengan banyaknya lekukan besar membuat motor ini cukup berbeda dari skutik besar lainnya.

Lampu utamanya di bagian depan juga cukup besar dilengkapi dengan LED dan lampu daytime running light. Sementara itu lampu remnya juga cukup besar dengan desain yang berbeda lengkap dengan LED, meskipun lampu sein masih menggunakan bohlam.

Bagian kaki-kaki yang membuat motor ini berbeda, karena dengan desainnya yang serba besar ternyata kaki-kakinya hanya dibekali pelek 12 inci saja dengan tapak 90/90 di depan dan 100/80 di belakang. Komponen roda tersebut dipadukan dengan suspensi teleskopik di depan dan suspensi tunggal di belakangnya.

Yang paling menarik dari SuzukiBurgman Street125 EX ini adalah kepraktisannya. Di bagian kompartemen penyimpanan sudah tersedia laci dengan penutup lengkap dengan USB charging di sebelah kiri, sementara sebelah kanannya terdapat kompartemen yang cukup besar.

Kemudian Suzuki Burgman Street 125 EX ini juga menawarkan dek yang sangat luas, serta beragam pilihan pijakan kaki. Dek tersebut juga dilengkapi dua pengait yakni di bawah setang serta di bawah jok untuk memudahkan penggunanya membawa barang.

Performa lemot tapi irit

Impresi berkendara yang pertama kali terasa dari Suzuki Burgman Street 125 EX, adalah tarikan mesinnya yang terasa kurang bertenaga. Mesin 125 cc, 1-silinder, SOHC, berpendingin udara ini memang menghasilkan tenaga yang terbilang cukup kecil yakni 8,6 PS dan torsinya hanya 10 Nm saja.

Pantas saja, ketika memutar throttle Suzuki Burgman Street 125 EX terasa tenaga yang kurang besar, alias lemot. Tenaga terasa cukup besar, mulai dari putaran bawah sementara untuk putaran atasnya tidak terlalu besar, bahkan untuk mencapai kecepatan 80 km/jam membutuhkan waktu yang cukup lama.

Meski demikian, Suzuki Burgman Street 125 EX memberikan hasil konsumsi bahan bakar yang cukup menyenangkan. Tercatat motor ini mampu mencapai 57,3 kilometer dalam satu liter bensin dengan metode berkendara econo ride, sementara jika digunakan secara normal masih berada di angka 48,1 km/liter.

Iritnya konsumsi bahan bakar selaras dengan performa yang diberikan oleh Suzuki Burgman Street 125 EX.

Menariknya, bukan hanya konsumsi bahan bakar saja yang menakjubkan, motor ini juga terasa praktis saat digunakan. Dengan dua pengait dan dek yang lebar, membuat pengendara Suzuki Burgman Street 125 EX lebih mudah membawa barang.

Bahkan dek Suzuki Burmgan Street 125 EX ini mampu membawa galon secara mudah. Tidak perlu takut galon terjatuh saat berkendara, karena semua sisi galon dapat ditopang oleh dek Burgman Street 125 EX.

Kenyamanan juga menjadi daya jual si skutik besar asal India ini, saat digunakan di jalan yang kurang rata, suspensi Suzuki Burgman Street 125 EX masih bisa mengakomodir kenyamanan. Apalagi digunakan sambil berboncengan, tentu membuat suspensinya semakin empuk lagi.

Dengan suspensi yang empuk, Suzuki Burgman 125 EX masih bisa digunakan bermanuver menikung dengan nyaman. Radius putar setang yang jauh pun membuat kemudahan saat menyalip-nyalip di kemacetan.

Kesimpulan

Jika ditarik kesimpulan, Suzuki Burgman Street 125 EX bukanlah motor matic yang dirancang untuk kebut-kebutan. Motor ini lebih menawarkan kenyamanan serta kepraktisan saat digunakan sehari-hari.

Iritnya bahan bakar yang dihasilkan juga patut menjadi pertimbangan saat digunakan di dalam kota yang penuh akan kemacetan.

Pada akhirnya, harga kembali menjadi penentu konsumen untuk membawa motor ini pulang ke rumah. Dengan harga Rp26,2 juta untuk on the road DKI Jakarta, tentunya Burgman Street 125 EX sedikit lebih tinggi untuk motor-motor yang ada di kelasnya.