Robot Perseverance di Mars Berhasil Ubah CO2 Jadi Oksigen

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Perseverance (Foto: Instagram @perseverance.nasa)

Uzone.id - Perseverance, robot enam roda milik NASA yang saat ini menjelajahi permukaan Planet Mars, berhasil mengubah atmosfer Mars yang kaya karbon dioksida menjadi oksigen.

Sebuah instrumen eksperimental seukuran pemanggang roti di atas Perseverance yang dinamai Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment (MOXIE) menyelesaikan tugas tersebut.

Tes berlangsung 20 April, hari Mars ke-60 sejak misi mendarat pada 18 Februari 2021.

"Meskipun demonstrasi teknologi baru saja dimulai, ini bisa membuka jalan bagi fiksi ilmiah menjadi fakta ilmiah - mengisolasi dan menyimpan oksigen di Mars untuk membantu menggerakkan roket yang bisa mengangkat astronot dan permukaan planet," kata NASA yang dikutip Uzone.id, Kamis (22/4/2021).

Perangkat semacam itu mugkin suatu hari nanti juga bisa memberikan udara bernapas bagi astronot.

BACA JUGA: 9 Ahli Ungkap Penyebab Harga Dogecoin Melesat Naik

MOXIE adalah investigasi teknologi eksplorasi - seperti stasiun cuaca Mars Environmental Dynamics Analyzer (MEDA) - dan disponsori oleh Direktorat MISI Teknologi Antariksa (STMD) NASA dan Direktorat Misi Eksplorasi dan Operasi Manusia.

"Ini adalah langkah penting pertama dalam mengubah karbon dioksida menjadi oksigen di Mars," kata Jim Reuter, administrator asosiasi untuk STMD.

"MOXIE memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, namun hasil dari demonstrasi teknologi ini menjanjikan saat kami bergerak menuju tujuan kami suatu hari melihat manusia di Mars. Oksigen bukan hanya barang yang kita hirup. Propelan roket bergantung pada okigen, dan penjelajah masa depan akan tergantung pada produksi propelan di Mars untuk melakukan perjalanan pulang."

Michael Hecht, peneliti dari Observatorium Haystack Institut Teknologi Massachusetts, mengatakan untuk roket atau astronot, oksigen adalah kuncinya.

Mengeluarkan empat astronot dari permukaan Mars dalam misi masa depan akan membutuhkan sekitar 7 metrik ton bahan bakar roket dan 25 metrik ton oksigen.

Sebaliknya, astronot yang tinggal dan bekerja di Mars membutuhkan oksigen yang jauh lebih sedikit untuk bernapas.

"Para astronot yang menghabiskan satu tahun di permukaan mungkin menggunakan satu metrik ton di antara mereka," kata Hecht.

Atmosfer Mars adalah 96 persen karbon dioksida. MOXIE bekerja dengan cara memisahkan atom oksigen dari molekul karbon dioksida, yang tersusun dari satu atom karbon dan dua atom karbon. Produk limbah, karbon monoksida, dilepaskan ke atmosfer Mars.

BACA JUGA: Wanita Hanya Isi 14 Persen di Sektor Komputasi Awan, 32 Persen di Sektor Data

Misi Perseverance di Mars

Tujuan utama dari misi Perseverance di Mars adalah astrobiologi, termasuk penelusuran tanda-tanda kehidupan mikroba purba.

Robot penjelajah akan mencirikan geologi planet dan iklim masa lalu, membuka jalan bagi ekplorasi manusia di Planet Merah, dan menjadi misi pertama untuk mengumpulkan dan menyimpan batu Mars dan regolith (pecahan batu dan debu).

Misi NASA selanjutnya, bekerja sama dengan ESA (European Space Agency), akan mengirim pesawat ruang angkasa ke Mars untuk mengumpulkan sampel tertutup ini dari permukaan dan mengembalikannya ke BUmi untuk analisis mendalam.

Misi Mars 2020 Perseverance adalah bagian dari pendekatan eksplorasi Bulan ke Mars NASA, yang mencakup misi Artemis ke Bulan yang akan membantu mempersiapkan eksplorasi manusia di Planet Mars.

Laboratorium Propulsi Jet NASA di California, yang dikelola untuk NASA oleh Caltech di Pasadena, California, membangun dan mengelola operasi rover Perseverance.

VIDEO Unboxing POCO X3 Pro Seharga Rp3,9Juta