Sam Altman Didepak dari Dewan Keamanan Baru OpenAI, Ini Alasannya

pada 3 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id— OpenAI baru-baru ini mengumumkan dewan jajaran keamanan baru yang diklaim lebih kuat untuk perusahaannya. Sayangnya, diantara nama-nama jajaran tersebut tidak ada nama sang CEO, Sam Altman sebagai anggotanya.

Padahal, sebelumnya Sam Altman jadi salah satu anggota Komite Keselamatan dan Keamanan yang dibentuk pada Juni 2024 lalu.

Melansir dariFirst Post, Selasa, (17/09), penghapusan Altman dari jajaran direksi ini tampaknya merupakan upaya komite untuk mengatasi potensi konflik kepentingan dalam pengawasan keselamatan perusahaan.

 

 

Potensi konflik ini muncul setelah beberapa mantan peneliti mengkritik Altman secara terbuka karena sang CEO menentang peraturan AI yang bertentangan dengan kepentingan komersial OpenAI.

Dewan keamanan terbaru diklaim akan berfungsi sebagai dewan pengawas independen. Dewan keamanan ini juga akan memiliki power yang lebih kuat dibandingkan versi sebelumnya.

Nantinya, SSC (Safety and Security Committee) OpenAI tidak hanya memberikan rekomendasi namun juga memiliki wewenang untuk mengawasi dan melakukan evaluasi keamanan pada produk dan model yang dirilis.

Poin penting lainnya, komite terbaru ini juga akan punya wewenang untuk menunda perilisan produk hingga masalah keamanan ditangani secara menyeluruh.

 

 

Hal ini sesuai dengan peningkatan pengawasan dari anggota parlemen AS dimana lima senator sebelumnya menyuarakan kekhawatiran mereka tentang kebijakan keamanan OpenAI yang tidak terlalu ketat dan berpotensi menimbulkan bahaya.

Komite Keselamatan dan Keamanan (SSC) yang baru dibentuk ini akan diketuai oleh pihak luar yaitu Zico Kolter, Direktur Departemen Pembelajaran Mesin dari Universitas Carnegie Mellon. 

Anggota kunci lainnya adalah CEO Quora Adam D'Angelo, pensiunan Jenderal Angkatan Darat AS Paul Nakasone, dan Nicole Seligman, mantan EVP dan Penasihat Umum Sony Corporation.

Penghapusan nama CEO OpenAI ini menjadi kali kedua bagi Altman setelah sebelumnya dirinya didepak secara tiba-tiba dari posisinya sebagai CEO pada November 2023 lalu atas perintah dewan direksi perusahaan.