SamsungNgebutSiapkan 6G, Bakal Ada Hologram!

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Perkembangan teknologi komunikasi seluler akan terus bergerak maju, dari 2G ke 3G kemudian berlanjut 4G hingga sekarang sudah berada di tahap 5G di Indonesia. Meski baru di tahun 2021 Indonesia mengkomersialisasikan 5G, ternyata perusahaan teknologi seperti Samsung tengah mempersiapkan teknologi generasi berikutnya.

Yup, mungkin masyarakat Indonesia masih mencoba mempelajari apa itu 5G, manfaatnya apa, hingga bedanya dengan 4G. 5G identik dengan koneksi lebih ngebut dan dapat meningkatkan transformasi industri menjadi serba otomasi.

Lantas, bagaimana dengan 6G yang sedang dipersiapkan oleh Samsung?

Dari penjelasan Corporate President Samsung Research Sebastian Seung, komunikasi tanpa kabel (wireless) yang lebih mumpuni akan terus berubah di kehidupan sehari-hari demi mendukung pengalaman baru yang belum pernah dialami sebelumnya.

“Komunikasi selalu menjadi hal penting di peradaban manusia. Komersialisasi 5G memang belum rampung, tapi kami tahu bahwa mempersiapkan generasi teknologi komunikasi berikutnya akan memakan waktu 1 dekade,” ungkap Sebastian dalam 'The Next Hyper-Connected Experience for All' Samsung 6G Forum yang digelar secara virtual, Jumat (13/5).

Baca juga: Samsung Ancang-ancang Rilis Ponsel Murah Baru, Apa Saja?

Ia melanjutkan, “itulah alasan mengapa proses R&D [research & development] untuk jaringan 6G sudah kami mulai.”

Menurut Sebastian, jaringan 6G akan mengusung teknologi fundamental yang mendorong konvergensi antar industri.

“6G akan penuh denganultra-wide band, ultra-intelligent, ultra-low delay, danhybrid special.Teknologi seperti AI, robotika, otomasi akan direvolusi menjadi pengalaman yang semakinwireless. Teknologiwirelesstak hanya akan menghubungi manusia, namun juga benda. AI danmachine learningakan memangkas biaya,” kata Sebastian.

Meski belum banyak yang bisa dibeberkan, Sebastian memberi kisi-kisi mengenai 3 kunci dari penerapan 6G. Tiga kunci itu adalah Truly Immersive XR (Extended Reality), High Fidelity Mobile Hologram, dan Digital Replica.

Ketiganya, dijelaskan Sebastian, bakal membutuhkan kecepatan jaringan yang jauh lebih apik melalui konvergensi dan dukungan komputasi.

Hyper-fast datadan ultra-low latencyjadi kunci performa yang akan kami kembangkan di 6G. Selain itu, pengembangan arsitektur juga akan melingkupi peningkatan konvergensi komunikasi dan komputasi untuk jaringan. Terakhir, tentunya persoalan keamanan dan privasi. Semua harus dimaksimalkan demi proses data yang lebihreal-time,” tutup Sebastian.