Samsung Tambah Kuota 4.000 untuk Pelatihan Teknologi Siswa SMK dan SMA
Uzone.id– Kebutuhan 9 juta talenta digital di Indonesia sudah sering menggema di mana-mana. Melihat peluang ini, program Samsung Innovation Campus (SIC) kembali dibuka untuk Batch 4 (2022/2023).
Samsung Innovation Campus menjadi salah satu program untuk siswa sekolah menengah menjadi digital talenta Indonesia masa depan.
Samsung Innovation Campus Batch 4 ini akan berlangsung selama 9 bulan, dengan acara puncak yang akan digelar di bulan Oktober 2023. Pada Batch 4 ini, SIC memberikan kuota pendaftaran yang lebih besar dari batch-batch sebelumnya.
Tahun ini pendaftaran terbuka untuk 4.000 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA), baik yang berlatar belakang IT maupun non-IT, dari seluruh Indonesia.
Jika dibandingkan dengan sebelumnya, pendaftaran Batch 1, Batch 2, dan Batch 3, masing-masing diikuti oleh 133, 396, dan 1.000 partisipan.
Baca juga: Potret Keseruan Konser #RaisaGBK2023 Pakai Samsung Galaxy S23 Ultra
Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia Ennita Pramono mengatakan, pemberian kuota yang lebih besar pada tahun ini terbukti mendapat sambutan yang luar biasa.
Total pendaftar berjumlah 4.495 siswa, 455 guru, dari 256 SMK dan MA dari seluruh Indonesia.
“Penambahan kuota ini merupakan komitmen Samsung agar benefit dari pelatihan di SIC bisa dinikmati oleh lebih banyak siswa dan guru di Indonesia. Kami bangga dengan tingginya antusiasme masyarakat pada fase pendaftaran SIC Batch 4,” ungkap Ennita dalam pernyataannya yang diterimaUzone.id.
Ia melanjutkan, “kami optimistis bahwa program ini akan kembali sukses untuk mencetak talenta-talenta digital muda dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat maupun industri.”
Hal lain yang membedakan batch 4 dengan batch sebelumnya adalah semua peserta yang terdaftar dan telah menyelesaikan pre-test dapat bergabung ke kursus coding and programming bahasa Python bersama guru mereka.
Fase selanjutnya adalah Hackathon Innovation yang akan menyaring sejumlah 1.000 siswa, lalu dilanjutkan ke fase IoT Bootcamp yang akan diikuti oleh 500 siswa terbaik, di mana 100 ide produk IoT akan dikembangkan selama bootcamp, meningkat 4 kali lipat dibandingkan SIC Batch 3.
"Melalui model pembelajaran blended learning di SIC, para partisipan dan guru mereka akan mendapatkan keterampilan mengenai problem solving dan menggunakan coding and programming untuk memformulasikan solusi atas persoalan sosial yang terjadi di sekitar mereka. Itu semua akan menjadi fondasi kuat saat mereka merintis karier," kata Co-founder & Chief of Business Skilvul, William Hendradjaja.
Baca juga: Makin Cakap Teknologi, 114 Guru SMK se-Indonesia Belajar dengan Samsung
Seperti kita ketahui, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang besar, bahkan diproyeksikan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dengan nilai sekitar USD130 miliar pada 2025.
Untuk mendorong hal itu, berdasarkan riset Bank Dunia, Indonesia membutuhkan sekitar sembilan juta talenta digital selama 2015 hingga 2030. Ini artinya, ada kebutuhan 600 ribu tenaga ahli di bidang siber per tahun.
Mulai tahun 2023 ini, pemerintah kembali menggalakkan program penyediaan talenta digital yang akan menyesuaikan kebutuhan masyarakat dan program transformasi digital.
Samsung Innovation Campus sendiri adalah salah satu program pendidikan dari Samsung Electronics Indonesia untuk mencetak talenta digital Indonesia yang sudah digelar sejak 2019.
SIC ditujukan kepada calon-calon talenta digital yang merupakan siswa-siswi SMK penerima manfaat Samsung Tech Institute dan Madrasah Aliyah. Peserta merupakan siswa aktif kelas 11 (3 tahun akademik) atau kelas 12 (4 tahun akademik).