Sebelum Berhenti Beroperasi di Indonesia, Zomato Sudah PHK Karyawan

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Foto: Uzone.id/Birgitta Ajeng)

Uzone.id- Pandemi virus corona (Covid-19) telah membuat beberapa startup berhadapan dengan masa-masa sulit. Zomato, platform penyedia panduan restoran dan pemesanan makanan online asal India, merupakan salah satunya.

Pada 18 Oktober 2020, Zomato memutuskan untuk menghentikan layanan Zomato Pro di Indonesia. Dalam pernyataan resmi dari juru bicara Zomato kepadaUzone.id, pihaknya memang telah memutuskan untuk menghentikan operasi lokal mereka di Indonesia.

“Kami akan mengelola platform dari jarak jauh, dari India dan terus menawarkan layanan pencarian dan penemuan restoran. Kami juga melakukan segala upaya untuk mendukung tim lokal kami,” tulis juru bicara Zomato dalam pernyataan resminya.

Baca juga:Zomato Resmi Berhenti Beroperasi di Indonesia, Kelola Platform dari Jarak Jauh

Jauh sebelum menghentikan layanan di Indonesia, Zomato telah melakukan PHK terhadap karyawan di India. Seperti dikutipUzone.iddari Times of India, Zomato melakukan PHK terhadap sekitar 13 persen karyawan pada Mei 2020, gara-gara pandemi Covid-19.

Zomato sendiri memiliki sekitar 4.000 karyawan dengan peran berbeda-beda. Dalam sebuah unggahan di blog, Founder and CEO Zomato, Deepinder Goyal mengatakan banyak aspek bisnis perusahaan yang telah berubah secara dramatis selama beberapa bulan terakhir dan banyak dari perubahan ini diharapkan bersifat permanen.

"Meskipun kami terus membangun Zomato yang lebih terfokus, kami memperkirakan tidak memiliki pekerjaan yang cukup untuk semua karyawan kami," tambah Deepinder.

Baca juga:Zomato Berencana IPO di Pertengahan 2021, Menanti Merger Juga

Mengenai dukungan finansial kepada karyawan ini, Deepinder berkata, "Semua karyawan kami yang tidak lagi memiliki pekerjaan di Zomato, akan terus bersama kami dengan gaji 50 persen untuk enam bulan ke depan. Selama satu sampai dua minggu, kami berharap orang-orang ini menghabiskan 100 persen waktu dan energi mereka untuk mencari pekerjaan di luar Zomato.”

Deepinder juga mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan asuransi kesehatan selama enam bulan. Selain melakukan PHK, Zomato juga memotong gaji karyawan.

Terkait pengurangan gaji, Deepinder berkata, "Mulai Juni, saya mengusulkan pengurangan gaji sementara untuk seluruh organisasi. Pemotongan yang lebih rendah sedang diusulkan untuk orang-orang dengan gaji lebih rendah, dan pemotongan lebih tinggi (hingga 50 persen) untuk orang-orang dengan gaji lebih tinggi.” Zomato mengharapkan pemotongan ini dihentikan segera setelah ekonomi pulih.

VIDEO: Samsung Galaxy S20 FE Review, Flagship yang Bikin Mupeng