Sedekah Online, Tren Sesaat Selama Pandemi?
Ilustrasi/dok. wecare.id
Uzone.id-- Selama masa pandemi, menjalankan ibadah lewat teknologi digital menjadi solusi umat Muslim yang tidak ingin melakukan aktivitas diluar rumah, salah satunya saat melakukan sedekah secara online. Apakah hal ini hanya jadi tren sesaat saja selama pandemi berlangsung?
Dari penjelasan Ustadz H. Ahmad Fauzi Qosim selaku Biro Kepatuhan Syariah, Sekretaris DPS, Dompet Dhuafa, dalam Islam apabila teknologi dapat mempermudah urusan dalam beribadah, maka teknologi tersebut bisa digunakan dan harus didukung. Donatur sedekah dapat memilih cara yang lebih mudah dilakukan untuk menyalurkan donasi mereka.
“Sedekah secara digital dianggap menembus batas, tanpa sekat dan jarak karena bisa disalurkan bahkan ke daerah terjauh di Indonesia sekalipun.,” tutur Ahmad saat berbincang diUzone Talks, Kamis (30/4).
Baca juga:Sejak Pandemi, Sedekah Online Jadi Pilihan Generasi Milenial
Ia melanjutkan, “setelah nantinya COVID-19 selesai, saya yakin kalau [sedekah] digital ini masih menjadi pilihan orang untuk berdonasi, karena selama ponsel masih ada di tangan kita, dan yang disuguhkan memberikan informasi yang jelas, mungkin ini pilihan tepat yang akan terus meningkat, terutama bagi generasi milenial.”
Tren sedekah digital ini terus mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu selama dua tahun terakhir. Dengan kemudahan yang ditawarkan, sedekah online menjadi pilihan beberapa orang yang tak memiliki waktu banyak ataupun bagi orang-orang yang lebih memilih beribadah di dalam rumah.
Diketahui sepanjang 2020, pertumbuhan penggunaan digital naik sekitar 20 persen dan sebagian besar disumbang dari generasi milenial. Pertumbuhan ini diprediksi akan terus bertambah, meski nantinya pandemi akan segera berakhir dan keadaan kembali normal.
Baca juga:Zakat Fitrah Lewat Platform Digital, Sah atau Gak?
“Berkembangnya tren sedekah digital di masa yang akan datang tak hanya diakibatkan adanya pandemi, namun juga generasi-generasi muda akan cenderung lebih memilih cara yang lebih mudah dan cara yang serba digital,” tutupnya.
Saat ini, ada dua alasan yang membuat sedekah digital lebih banyak dipilih para donatur. Yang pertama, memudahkan dan meringankan dan tidak menghabiskan waktu yang lama dalam proses sedekahnya. Dan yang kedua, menjadi ikhtiar atau cara untuk menghindari kerumunan orang di masa kondisi COVID-19 yang masih berlangsung.
Pertumbuhan dari sisi generasi muda ini merupakan hal yang positif dan menunjukkan jika pemuda sudah mulai memiliki kepedulian untuk berbagi dengan sesama. Dalam Islam sendiri, berbagi merupakan suatu hal yang sangat dianjurkan karena dalam harta seseorang, ada hak orang-orang yang membutuhkan.