Segini Jumlah Pengguna Internet Indonesia dari 2019 Sampai Q2 2020

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Ilustrasi foto: Unsplash)

Uzone.id-- Laporan hasil survei tahunan yang digelar Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) kali ini terpaksa terlambat dirilis karena pandemi yang melanda sejak kuartal pertama 2020. Meski begitu, APJII tetap berhasil menghimpun data terkait paparan jumlah pengguna internet tahun ini.

Dari sambutan Ketua Umum APJII Jamalul Izza, dia mengatakan bahwa survei di tahun ini diambil pada kuartal dua, tepatnya pada pertengahan Juni 2020 dan akhirnya menggabungkan data dari sepanjang 2019 sampai Q2 2020.

“Tahun ini pasti ada kenaikan dari survei 2018, khususnya dari penetrasi dan pengguna internet. Apalagi melihat di tahun ini semua orang terpaksa harus online,” kata Jamalul saat konferensi pers virtual yang digelar pada Senin (9/11).

Baca juga:Kominfo Siapkan Akses Internet di 3.126 RS dan Puskesmas

Survei yang diambil di tahun ini pun menggunakan 7.000 sampel yang disebar di seluruh ibukota dan provinsi Indonesia. Sementara parameter survei ini terdiri dari penetrasi internet, pengguna dan perilaku internet, dan parameter usia serta frekuensi penggunaan internet. Semua dilakukan melalui wawancara offline.

Kemudian dari paparan Sekretaris Jenderal (Sekjen) APJII Henri Kasyfi Soemartono, penetrasi internet pada 2019 sampai kuartal kedua 2020 tercatat di angka 73,7 persen.

Sementara untuk jumlah pengguna internet di Indonesia di periode tersebut berhasil mencapai angka 196.714.070,3 juta user. Jumlah tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan hasil tahun 2018, yakni 171 juta user.

“Peningkatan dari 2019-Q2 2020 dibandingkan tahun 2018 itu berarti 8,9 persen, atau jika ditabulasi, pertumbuhan pengguna internet di Indonesia sebanyak 25.537.353,5 juta jiwa,” tutur Henri pada kesempatan yang sama.

Baca juga:Tips Dapat Tiket Pesawat Murah di Internet

Jika melihat dari perbandingan jumlah populasi di Indonesia tahun 2019 hasil proyeksi BPS, ada sekitar 266.911.900 jiwa di Indonesia.

Kemudian APJII turut merincikan kontribusi penetrasi internet per wilayah dari total penetrasi 2019-Q2 2020. Hasilnya, pulau Jawa tertinggi di angka 56,4 persen, kemudian disusul oleh Sumatra yang menyumbang sekitar 22,1 persen.

Posisi ketiga ada Sulawesi di angka 7,0 persen, Kalimantan 6,3 persen, Bali dan Nusa Tenggara di angka 5,2 persen, dan terakhir Maluku dan Papua 3,0 persen.

“Pulau Jawa masih mendominasi, yang artinya infrastruktur di daerah ini terus meningkat dan diperluas. Jika melihat dari tiap provinsi, DKI Jakarta memiliki pengguna internet sebanyak 8,928 juta. Paling tinggi ditempati oleh Jawa Barat di angka 35,1 juta user, serta Jawa Tengah sekitar 26,536 juta user, dan diikuti Jawa Timur sebanyak 26,350 juta user. Jumlah pengguna internet di Banten lebih tinggi dari DKI, yakni 9,980 juta user, lalu paling kecil di Yogyakarta, angkanya 2,746 juta user,” tutup Henri.

VIDEO Review Samsung Galaxy M51: