Selama 2022, Ada Berapa Startup Indonesia Berstatus Unicorn?

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Tech Winter menjadivillainbagi startup-startup di dunia, dan Indonesia selama 2022. Alhasil, PHK dan pembekuan perekrutan terus dilakukan demi mempertahankan perusahaan di industri.

Usai badai besar yang menerjang selama 12 bulan ke belakang, tahun 2023 diharapkan menjadi tahun yang lebih baik bagi startup di Indonesia.

Menurut beberapa pengamat, prediksi soal PHK dkk masih akan terus berlanjut dan ada beberapa startup yang bakal ‘tumbuh’ di 2023. 

Startup fintech diprediksi masih menjadi jawara di tahun 2022 dan kemungkinan akan terus menjadi startup yang banyak digandrungi di tahun 2023.

Nailul Huda, pengamat startup dari INDEF bahkan mengatakan kalau startup yang kemungkinan akan berstatus unicorn dan decacorn bisa jadi di sektor e-commerce atau fintech.

Speaking ofunicorn dan decacorn, Indonesia punya berapa unicorn dan decacornsihdi tahun 2022 kemarin?

Baca juga:Diterpa Tech Winter, 10 Startup Ini Kantongi Pendanaan Terbanyak di 2022

Di awal 2022 kemarin, Indonesia sempat memiliki 2 decacorn dan 9 unicorn. Di akhir tahun, Startup unicorn semakin bertambah sedangkan startup decacorn justru menurun.

GoTo yang sempat jadi startup Decacorn harus turun tahta di akhir tahun 2022 kemarin, dengan nilai kapitalisasi pasar GoTo di bawah Rp100 triliun.

J&T per September 2022 kemarin mencatatkan valuasi USD20 miliar atau Rp312 triliun, dan menjadikannya sebagai startup berstatus decacorn di Indonesia.

Lalu, apa saja startup Indonesia yang hingga saat ini memegang status unicorn?

1. Gojek

Yang pertama ada Gojek yang sudah menyandang status unicorn dari tahun 2017 lalu, per September 2022 lalu, setelah bersatu dengan Tokopedia (GoTo) Gojek memiliki valuasi sebesar USD28 miliar atau Rp436.5 triliun.

2. Tokopedia

Selanjutnya, ada startup e-commerce Tokopedia yang juga memiliki valuasi USD28 miliar (per September 2022) setelah bersatu dengan Gojek (GoTo) dengan investor Alibaba, Google, Temasek, Softbank Vision Fund dkk.

3. Traveloka

Traveloka menjadi salah satu startup e-commerce di Indonesia yang berstatus unicorn (per September 2022) dengan valuasi sebesar USD3 miliar atau Rp46.8 triliun.

4. Tiket.com

Startup layanan tiket dan travel Tiket.com masuk dalam daftar startup Indonesia yang berstatus unicorn dengan nilai valuasi USD2 miliar atau sekitar Rp31,2 Triliun.

5. Kopi Kenangan

Startup minuman Kopi Kenangan juga termasuk ke dalam startup unicorn di Indonesia dengan valuasi senilai USD1 miliar atau Rp15.6 triliun.

6. Xendit

Startup fintech Xendit yang bergerak di sektor pembayaran telah menyandang status unicorn di akhir 2021 lalu, dan per September 2022 lalu Xendit memiliki nilai valuasi USD1 miliar atau Rp15.6 triliun

Baca juga: Cara Indigo biar Startup di Indonesia Gak Dominan di Pulau Jawa

7. DANA

Startup e-wallet DANA menjadi startup Indonesia terbaru yang berhasil menyandang status unicorn dengan valuasi sebesar USD1.13 miliar atau Rp17.6 triliun.

8. Akulaku

Startup Akulaku menjadi startup Indonesia yang juga menyandang status unicorn. Startup pinjaman online ini mencatatkan valuasi sebesar USD2 Miliar atau Rp30 triliun.

9. Ajaib

Selanjutnya, startup investasi saham dan reksadana hanya butuh waktu 2 tahun untuk mencapai status unicorn, per September 2022 kemarin, Ajaib mencatat valuasi sebesar USD1 miliar atau Rp15.6 triliun.

10. OVO

Startup e-wallet OVO juga menjadi startup Indonesia yang tercatat sebagai unicorn dengan valuasi sebesar USD2,9 miliar atau sekitar Rp45,2 triliun.

Di tahun 2023 ini, Indonesia diprediksi mencatatkan unicorn dan decacorn baru di tengah ramainya isu resesi dan tech winter, status ini diperkirakan akan disandang oleh startup di sektor financial technology (Fintech).