Selama Pandemi, Penjual di GoFood Dekati Angka 1 Juta

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Foto: dok. Uzone.id)

Uzone.id-- Seperti halnya startup digital lain, Gojek turut melihat pandemi Covid-19 sebagai percepatan transformasi digital di luar perkiraan. Ada beberapa hal yang terdampak, namun tetap menghasilkan pertumbuhan signifikan di sejumlah aspek, seperti GoFood dan Gopay.

Dari data yang dipaparkan oleh Co-CEO Gojek Kevin Aluwi, selama pandemi perusahaan terus memberikan solusi untuk para UMKM agar mau bermigrasi ke ranah digital. Hal ini pun terbukti dari jumlahmerchantdi platform GoFood yang mengalami pertumbuhan besar.

“Ekosistemmerchantdi GoFood itu tumbuh 80 persen di tengah pandemi, menjadi 900 ribu merchant. Jika dibandingkan pada 2019, itu jumlahnya ada di sekitar 500 ribumerchant,” ungkap Kevin saat konferensi pers virtual pada Kamis (12/11).

Baca juga:10 Tahun Gojek, Sumbang Rp104,6 T untuk Indonesia

Sementara itu untuk layanangroceriesatau pengantaran belanja ke pengguna melalui mitra driver, Kevin menyebut ada pertumbuhan 500 persen selama 2020.

“Situasi seperti ini membuat masyarakat memilih opsi belanja online, dan ini ini adalah sesuatu yang bagus untuk ekosistem kami,” lanjut Kevin.

Selain pertumbuhan merchant GoFood, Gojek juga mencatat perkembangan layanan pembayaran Gopay.

Dijelaskan oleh Co-CEO Andre Sulistyo, pada dasarnya penggunaan Gopay secara offline mengalami penurunan drastis, sebab masyarakat mengurangi intensitas keluar rumah dan jarang ke mal untuk melakukan pembayaran dengan QR Code pada Gopay.

“Merchant offline di mal misalnya itu menjadi pihak yang terdampak dari pandemi. Tapi balik lagi, transaksi Gopay secara online berhasil menutupi kekurangan itu, karena banyak pengguna yang justru sering pakai Gopay untuk beli voucher game, transaksi e-commerce, dan lain-lain,” terang Andre pada kesempatan yang sama.

Baca juga:Softbank Tekan Grab Agar Merger dengan Gojek

Gojek mencatat ada kenaikan 2,7 kali lipat untuk transaksi Gopay secara online per Oktober 2020. Hal yang sama juga terjadi pada layanan PayLater yang juga meningkat 2,7 kali lipat di periode yang sama jika dibandingkan dengan Oktober 2019.

Sekadar diketahui, Gojek siap menyambut hari jadi yang ke-10. Tentu selama satu dekade, ada banyak pertumbuhan yang layak dicatat.

Gojek mencatat, setelah 1 dekade beroperasi, dari 20 mitra driver kini Gojek memiliki sekitar 2 juta driver per 2020.

Sementara itu jika dilihat dari GTV (Gross Transaction Value) atau keseluruhan nilai transaksi yang masuk melalui platform Gojek, ada kenaikan sebanyak 10 persen, menjadi USD12 miliar atau sekitar Rp170 triliun di tahun ini.

Gojek juga mencatat bahwa perusahaan telah menyumbang sekitar Rp104,6 triliun untuk perekonomian Indonesia per 2020 ini.

VIDEO: Samsung Galaxy M51 Review, Plus Minus Seminggu Dipakai