Sembarangan Derek Mobil Listrik Mogok, Motor Penggerak Bisa Rontok

pada 10 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-Ada beda perlakuan ketika menghadapimobil mogok. Mobil bermesin konvensional misalnya, antara transmisi manual dan matik saja beda, apalagi mobil listrik. Sebab kalau sembaranga, bisa fatal akibatnya.

Sistem penggerak yang berbeda antaramobil listrikdengan kendaraan internal combustion engine membuat penggunaan, perawatan, hingga penangannya di kondisi darurat berbeda.

 

 

Hal pertama yang harus diperhatikan oleh penggunamobil listrikapabila mengalami mogok di tengah perjalanan adalah harus tenang. Pastikan semua penumpang dalam kondisi baik dan kendaraan diusahakan bisa di posisi yang aman.

Kemudian apabila ingin mendereknya, pastikan dilakukan dengan benar dan tepat agar tidak menambah kerusakan lainnya yang bisa membuat biaya perbaikan semakin bengkak.

Perhatikan juga kendaraan derek yang digunakan menggunakan model flatbed, sehingga posisi kendaraan yang mogok bisa digendong sepenuhnya di atas kendaraan derek.

Penggunaan kendaraan derek modelflatbedini untuk meminimalisir kerusakan di motor penggerak apabila dipaksa diderek atau bahkan di dorong terlalu jauh.

Deputy Head of Customer Service Division PT Sokonindo Automobile, Herry Bertus Windyarto mengatakan,mobil listrikmenggunakan motor penggerak untuk memutar roda dan komponen ini tidak bisa bekerja apabila kendaraan dalam kondisi mati.

“Oleh sebab itu gunakan derek flatbed apabila kondisi kendaraan mogok, dan segera antarkan kendaraan ke bengkel resmi untuk mendapatkan penanganan yang optimal dari mekanik kami yang sudah terlatih dan jaminan suku cadang yang original,” ungkap Herry dalam keterangan resminya.

Dirinya mencontohkan modelSeresE1 menggunakan Permanent Magnet Synchronous Motor di roda belakang dengan dukungan transmisi otomatis.

 

 

Jika kendaraan ini mengalami mogok dan hendak diderek, hal pertama yang dilakukan adalah memindahkan transmisi ke posisi Netral.

KemudianSeresE1 bisa didorong untuk naik ke atas truk derek dan digendong di atasnya. Para insinyur memberikan toleransi untuk mendorong Seres E1 sejauh kurang lebih 10 Meter.

Setelah sampai di atas flatbed, transmisi bisa dipindah ke posisi parking dan roda dikunci untuk mengamankan selama di atas.