Sempat Hilang, Langganan Twitter Blue Akan Muncul Minggu Depan
Uzone.id– Langganan Twitter Blue untuk akun centang biru diperkirakan akan kembali muncul pada akhir minggu depan, kata Elon Musk melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, pada Sabtu (13/11).
Fitur berlangganan Twitter Blue sempat menghilang selang beberapa jam ditayangkan. Melansir dari Reuters, Twitter pada hari Jumat menghentikan layanan tersebut karena menjamurnya berbagai akun palsu di sana.
Sejumlah pengguna juga melaporkan pada hari Jumat bahwa opsi berlangganan baru untuk tanda centang verifikasi biru telah hilang. Melalui balasan cuitan salah satu akun, Musk menanggapi laporan tersebut dan mengatakan layanan Blue mungkin akan muncul lagi di akhir minggu depan.
Baca juga: Elon Musk Batal Hadir di B20 Summit Bali, Kenapa?
Untuk diketahui, layanan premium Twitter Blue versi baru akhirnya diluncurkan pada 9 November lalu setelah sempat ditunda karena pemilu Amerika Serikat.
Selama masa promosinya, sang pemilik Twitter, Musk sangat gencar menggembar-gemborkan pengguna Twitter untuk ikut berlangganan fitur tersebut.
Dalam aturannya, pengguna harus membayar USD8 atau setara Rp125 ribu per bulan untuk menikmati beberapa fasilitas unggulan macam prioritas di balasan, mention, dan pencarian, serta iklan yang lebih sedikit.
Namun, kehadiran layanan Twitter Blue ini mengundang beragam kontroversi. Pasalnya, kemudahan pengguna yang berlangganan untuk mendapat centang biru dinilai bisa mengundang scam atau identitas palsu lainnya.
Sementara tanda centang biru sense disediakan untuk akun terverifikasi resmi dari politisi, tokoh terkenal, jurnalis, dan tokoh masyarakat lainnya.
Baca juga: Terobosan Baru Elon Musk di Twitter: Terancam Bangkrut
Politisi Amerika Serikat Ed Markey menganggap hal ini memberikan celah bagi oknum tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan akun terverifikasi.
Dia bahkan menilai Musk tidak melakukan pertimbangan dalam melakukan berbagai perubahan di Twitter.
"Ini merupakan serangkaian perubahan "sembrono" di Twitter yang mencakup pembongkaran perlindungan terhadap disinformasi," jelas Markey, dikutip Uzone.id dari Engadget.
Langkah Musk membuat layanan centang biru menjadi berbayar ini sebenarnya untuk mendongkrak pendapatan Twitter yang belum menghasilkan sejak 2019 lalu.
Musk menyampaikan bahwa masa depan Twitter sangat bergantung pada keberhasilan layanan berlangganan Twitter Blue yang ia ubah kebijakannya seminggu lalu.
"Alasan kami melakukan hardcore pada pelanggan adalah untuk menjaga Twitter tetap hidup," ujar Musk.