Sempat Viral, Vaksin Covid-19 Berbayar Ditunda Pelaksanaannya

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Foto: Braňo/Unsplash

Uzone.id-- Linimasa media sosial sejak kemarin, Minggu (11/7) sempat diramaikan oleh perdebatan netizen mengenai kehadiran vaksin Covid-19 berbayar yang dijual oleh Kimia Farma. Di tengah kehebohan ini, pelaksanaan vaksinasi berbayar ini kemudian ditunda.

Jenis vaksin bernama Sinopharm ini merupakan bagian dari program ‘Vaksinasi Gotong Royong Individu’ untuk percepatan vaksinasi di Indonesia.

Kehadirannya mendapat tanggapan beragam dari netizen dan membuat ‘Sinopharm’ dan ‘Kimia Farma’ viral di jagat Twitter pada 11 Juli kemarin dengan cuitan lebih dari 20 ribu twit. Bahkan topik berbau "vaksin" sampai artikel ini diterbitkan masih berada di Trending Topic Twitter wilayah Indonesia dengan cuitan lebih dari 167 ribu twit.

Pelaksanaan vaksinasi berbayar ini seharusnya digelar pada hari ini, Senin (12/7), namun pihak Kimia Farma menundanya.

Baca juga:Suara Warganet Soal Permintaan RS Covid-19 Khusus Pejabat yang Viral

“Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021, akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya,” kata Sekretaris Kimia Farma, Ganti Winarno Putro, seperti dikutip dari berbagai sumber.

Penundaan tersebut dilakukan karena perusahaan melihat tingginya respons dari banyak pihak mengenai pelaksanaan vaksinasi berbayar.

“Serta banyaknya pertanyaan yang masuk membuat manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi vaksinasi gotong royong individu serta pengaturan pendaftaran calon peserta. Terima kasih atas pemahaman para pelanggan serta animo untuk bersama-sama mendorong tercapainya kekebalan komunal yang lebih cepat di Indonesia,” imbuh Ganti.

Dengan kata lain, pihak Kimia Farma akan fokus melakukan sosialisasi lebih maksimal mengenai program vaksinasi individu ini mengingat banyak netizen yang mempertanyakan dan kebingungan ketika pengumuman ini disebar.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian BUMN mengatakan bahwa vaksinasi individu Covid-19 ini dilakukan semata-mata untuk mempercepat penerapan vaksinasi gotong royong dan program vaksinasi nasional. Manajemen Kimia Farma juga menuturkan, layanan vaksin berbayar di beberapa kliniknya itu tidak mengejar keuntungan atau tujuan komersial.