Sepanjang Januari 2024, 24 Ribu Karyawan Startup Kena PHK

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Tahun 2023 disebut-sebut jadi puncaknyaTech Winterkarena lebih dari 1.100 perusahaan teknologi melakukan pemangkasan karyawan. Diharapkan mereda, ternyata 2024 juga ikut kebagian ‘musim dingin’ ini.

Baru satu bulan masuk 2024, sudah hampir 100 perusahan teknologi melakukan pemangkasan karyawan dengan alasan penghematan biaya operasional dan untuk mengatur strategi agar perusahaan tetap stabil selama satu tahun ke depan.

Berdasarkan website Layoffs.fyi, total ada 93 perusahaan teknologi di seluruh dunia yang melakukan pemangkasan karyawan. Beberapa nama besar yang melakukan PHK antara lain Google, Meta, Microsoft, eBay, Discord dan masih banyak lagi.

 

 

Sementara itu, perusahaan lokal yang melakukan pemangkasan karyawan antara lain Xendit, Flip dan Zenius yang harus menutup layanan mereka.

Dari 93 perusahaan ini, tercatat 24.584 karyawan teknologi yang terdampak dari pemangkasan ini. 

Perusahaan SAP dari Jerman menjadi perusahaan teknologi terbesar yang melakukan PHK dengan jumlah 8.000 karyawan secara global.

Beberapa faktor di balik pemangkasan karyawan ini adalah seleksi alam dan AI, dimana startup-startup yang tidak stabil kemungkinan akan gugur. Selanjutnya, menurut prediksi, AI juga bisa menggantikan sekitar 40 persen pekerjaan di seluruh dunia.

 

 

Bhima Yudhistira selaku pakar ekonomi selaku Direktur CELIOS mengatakan, “Kehadiran AI membuat efisiensi biaya operasional bisa ditekan, bahkan sangat drastis, karena tak butuh manusia, misalnya untuk programmer dan tugas lainnya, AI bisa melakukan hal-hal yang dilakukan manusia.”

Kehadiran AI saat ini memang menjadi perhatian berbagai pihak, pasalnya AI seperti ChatGPT, Bing Image Creator, Bard dan lainnya bisa secara perlahan menggantikan peran manusia.

“AI sangat berpengaruh terhadap efisiensi di sektor digital. Beberapa pekerjaan harus berhati-hati karena AI, seperti para jurnalis, digital marketing, design grafis, translator dan banyak lagi,” tambah Bhima.