Seribet Apa Perawatan Baterai Mobil Listrik?
Uzone.id- Salah satu faktor penting yang membuat masyarakat masih ragu untuk move on ke mobil listrik adalah soal bagaimana cara merawatnya. Seribet apa sih perawatan mobil listrik?
Head of After Sales Service Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Budiarto coba memberikan pencerahan. Menurutnya perawatan mobil listrik gak seribet yang dibayangkan.
Dirinya mencontohkan Mitsubishi Outlander PHEV. Menurutnya, bagian paling penting dari SUV yang bisa jadi genset ini adalah sektor baterai. Namun dirinya mengklaim perawatan baterainya cukup mudah.
Baca juga: Jawaban Wuling Soal Performa Mesin Confero yang Turun
“Secara umum harian, pengguna dapat memaksimalkan metode pengisian daya normal atau fasilitas home charging dengan arus listrik rendah, dan minimalisir penggunaan metode quick charging dengan arus tinggi kecuali diperlukan," ujar Budiarto dalam siaran pers.
Kalau pun konsumen hanya bisa melakukan pengisian daya melalui sistem pengisian cepat, dirinya tetap menyarankan untuk melakukan pengisian melalui sistem standar atau rumahan, setidaknya seminggu dua kali.
Menurut Budi, usahakan setidaknya daya listrik di rumah mencapai 3.600 watt. Daya 3.600 watt merupakan batas standar daya rumah dan hanya mempengaruhi di awal pengisian. Namun setelah itu, pengecasan akan lebih rendah dan konstan di 2.000 watt.
Kemudian, cukup perhatikan kapasitas daya baterai. Mitsubishi Outlander PHEV menggunakan baterai Li-ion, sehingga disarankan jangan terlalu banyak memarkir mobil dibawah sinar matahari yang terik.
Lalu usahakan pertahankan kondisi baterai di presentase sedang. Artinya, jangan biarkan baterai kosong dan jangan membiarkan baterai penuh terlalu lama tak dipakai.
Outlander PHEV sendiri memiliki kapasitas baterai sebesar 13,8 kWh. Asiknya, mobil ini juga bisa mengalirkan listrik mencapai 1.500 watt, sehingga dalam kondisi darurat bisa untuk menghidupkan sejumlah piranti elektronik.
Gak heran kalau sejak diluncurkan pada Juli 2019, Mitsubishi Outlander PHEV berkontribusi dalam membangun kesadaran masyarakat Indonesia akan manfaat dan keunggulan kendaraan listrik ramah lingkungan.
Mobil tersebut juga telah dimanfaatkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai unit kegiatan tanggap darurat dan unit pendukung aktivitas pencegahan penyebaran Covid-19.
Test Drive Mitsubishi Out;ander PHEV: