Si Buta dari Gua Hantu Jadi Jagoan Baru di Game Lokapala
Foto: dok. Bumilangit
Uzone.id-- Kehadiran game mobile lokal tak hanya membuka peluang untuk para gamer Indonesia agar menjadi atlet eSports ternama, namun juga mengembangkan kekayaan intelektual Tanah Air. Hal ini yang dilakukan game Lokapala.
Lokapala, game lokal yang diterbitkan oleh PT Melon Indonesia yang dinaungi Telkom Indonesia, bekerja sama dengan Bumilangit Entertainment untuk menghadirkan karakter legendaris Si Buta dari Gua Hantu sebagai salah satu Ksatriya di dalam game.
Siapa yang tidak tahu Si Buta dari Gua Hantu? Karakter ikonis yang lahir dari komik silat dengan judul ‘Si Buta dari Gua Hantu’ karya Ganes TH ini sampai sekarang masih melekat di budaya masyarakat Indonesia. Tak heran, karena komik ini dirilis pada tahun 1967 dan berhasil dicetak hingga 500 ribu eksemplar.
Salah satu bukti bahwa karakter yang memiliki nama asli Barda Mandrawata ini masih akan terus memikat hati masyarakat Indonesia adalah kisah ini kembali diangkat ke layar perak dan diproduksi oleh Jagad Sinema Bumilangit. Dari sinilah, Melon Indonesia selaku penerbit Lokapala memutuskan untuk memasukkan Si Buta dari Gua Hantu ke dalam game.
Baca juga:Game Lokapala Bakal Dipertandingkan di PON ke-20
“Banyak yangrequest, kenapa tidak ada karakter lokal di dalam game ini. Dari situ, kami mencoba mengeksplorasi untuk mencari karakter lokal mana yang cocok,” ungkap CEO Melon Indonesia, Dedi Suherman dalam acara ‘Talk With Creator’ yang digelar secara virtual di kanal YouTube Bumilangit Entertainment, Kamis (15/7).
Ia melanjutkan, “hal ini sebenarnya sejalan dengan Lokapala sendiri yang memang game lokal dengan nuansa lokal. Jadi kami memang yakin harus mencari karakter yang sudah lama melekat di hati masyarakat. Inilah alasan kami memilih Si Buta dari Gua Hantu. Karakter ini punya nuansa sendiri, sudah melekat lama di kehidupan kita.”
Dengan hadirnya Si Buta dari Gua Hantu sebagai Ksatriya di game eSports Lokapala, diharapkan dapat membuat industri kreatif Indonesia dapat maju bersama-sama menjadi lebih baik dan juga sebagai sarana untuk pengembangan kekayaan intelektual Indonesia ke depan.
Terhitung sudah lebih dari 50 tahun sejak perilisan pertama Si Buta dari Gua Hantu, dan kisah ini nyatanya masih gencar diangkat kembali oleh para kreator muda. Tak hanya dalam versi layar lebar yang akan digarap sutradara Timo Tjahjanto, namun juga komik digital, dan juga game.
Baca juga:Telkomsel MAXstream Lahirkan Talenta Baru lewat MAXscript Class
Seperti yang kita tahu, kisah Si Buta dari Gua Hantu ini menceritakan tentang pria bernama Barda Mandrawata, ia terpaksa membutakan kedua matanya agar dapat mengalahkan Mata Malaikat, penjahat buta sakti yang menyebabkan kematian ayahnya dan Marni, tunangannya.
Barda selalu ditemani oleh monyetnya yang setia, Wanara, keduanya berkelana ke berbagai pelosok Nusantara dan terlibat di dalam berbagai peristiwa bersejarah. Selain Wanara, Barda memiliki beberapa hal yang begitu khas, seperti senjata andalannya berupa tongkat batu, jubah tarung terbuat dari sisik ular raksasa yang selalu ia kenakan, dan latarnya yang menjadi penjaga gua hantu.
Bak ‘mukjizat’, Barda pun mempunyai kemampuan untuk ‘melihat’ dengan suara dan hati. Seiring berjalannya waktu, Barda pun dikenal sebagai seorang pendekat perkasa dengan sebutan ‘Si Buta dari Gua Hantu.’