Skandal Lagi, Kini Giliran Toyota Manipulasi Tes Mesin Diesel

pada 10 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-Toyota Group kembali memunculkan skandal. Belum lama skandal uji keselamatan Daihatsu terkuak, kini giliranToyotayang terungkap melakukan manipulasi tes mesin dieselnya.

Toyota Industries Corporation (TICO)mengumumkan kepadaToyota Motor Corporation (TMC)bahwa ada laporan dari komite investigasi terkait potensi penyimpangan peraturan sertifikasi.

 

 

TICO telah ditugaskan oleh TMC untuk mengembangkan mesin diesel di beberapa mobil Toyota.

Komite investigasi khusus ditugaskan untuk untuk menyelidiki potensi penyimpangan peraturan sertifikasi terkait dengan sertifikasi emisi domestik yang tidak tepat pada mesin forklift dan mesin konstruksi.

"Penyelidikan menemukan bahwa kejanggalan terjadi selama pengujian output horsepower untuk sertifikasi tiga model mesin diesel untuk mobil yang ditugaskan Toyota ke TICO,” tulis pernyataan resmi Toyota dikutip dari Toyota Global.

Dijelaskan lebih lanjut, selama pengujian sertifikasi, kinerja output horsepower mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan untuk produksi massal.

Setidaknya 10 model kendaraan menggunakan mesin yang terkena dampak ini. Salah satunya adalah mesin 1GD yang terpasang di Toyota Fortuner buatan Indonesia.

Toyota mengaku telah memverifikasi ulang produk produksi massal yang diproduksi di pabrik dan memastikan bahwa mesin dan kendaraan yang terkena dampak memenuhi standar output kinerja mesin.

Oleh karena itu, tidak perlu menghentikan penggunaan mesin atau kendaraan yang terkena dampak. Namun, Toyota meminta maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran signifikan yang ditimbulkan.

 

 

Berdasarkan hasil penyelidikan, TICO memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman mesin yang terkena dampak. Toyota juga memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman kendaraan yang dilengkapi mesin yang terkena dampak.

"Ke depannya, kami akan memberikan penjelasan rinci kepada pihak berwenang dan segera mengambil tindakan yang tepat, termasuk melakukan pengujian di hadapan saksi jika diperlukan," tutup keterangan resmi Toyota.