Startup Rusia ‘Refocus’ Digugat, 843 Pelajar Indonesia Rugi Rp26 M

pada 7 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Refocus, startup edukasi asal Rusia sedang berada dalam kondisi ‘kritis’. Startup yang beroperasi di Filipina dan Indonesia ini digugat 843 pelajar Indonesia karena tidak melaksanakan kewajiban mereka untuk memberi materi dan pelatihan.

Gugatan ini diajukan oleh pelajar Indonesia lewat Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan semenjak tahun lalu.

Melansir dariTech in Asia,Senin, (29/04), para siswa ini telah membayar layanan pada startup tersebut mulai dari Rp20 juta lebih namun mereka tidak menerima akses penuh ke konten pendidikan atau jaminan pekerjaan yang dijanjikan oleh Refocus.

Total dana yang dituntut oleh para pelajar ini mencapai USD1,6 juta atau senilai Rp26 miliar yang merupakan kerugian material dan non-material. Per tanggal 18 April 2024 kemarin, persidangan pengadilan Jakarta Selatan mengenai gugatan kelompok siswa Refocus sudah memasuki babak kedua.

 

 

Dan per bulan April 2024 ini, pengadilan telah mengeluarkan surat panggilan terakhir pada Refocus dan jika tidak memberikan tanggapan, maka pengadilan akan memenangkan para penggugat.

Sementara itu, sampai saat ini nasib Refocus di Indonesia sendiri masih tidak jelas. Di lihat dari situsnya saat ini, Senin, (29/04), Refocus menyebut bahwa pihaknya sedang mengalami permasalahan finansial yang memaksa mereka memberhentikan layanan mereka.

“Beberapa bulan terakhir, kami menghadapi berbagai tantangan finansial signifikan yang memaksa kami untuk menangguhkan layanan kami,” tulis Refocus dalam laman resminya.

Di halaman yang sama, mulai November tahun lalu, Refocus juga menyebut kalau pihaknya sudah mulai membuka layanan pelatihan lagi bagi pelajar, begitupun dengan mentor Refocus yang mulai kembali memberikan materi. 

 

 

Akan tetapi hal ini ternyata belum menyelesaikan masalah Refocus, hingga saat ini mereka belum memberikan respon terkait gugatan yang diajukan oleh pelajar Indonesia. 

Tidak hanya di Indonesia saja, Refocus ternyata sudah lebih dulu menangguhkan operasionalnya di Filipina pada tahun 2023 lalu.