Suzuki, Honda dkk Kolaborasi Rilis Motor Hidrogen Februari Depan

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id - Eropa telah lama mencanangkan rencana bebas emisi dari kendaraan pada 2035 mendatang. Hal ini membuat semua pabrikan otomotif berpikir keras untuk mencapai rencana tersebut.

Bahkan pabrikan roda dua di Jepang yang sudah terkenal sangat besar seperti Yamaha, Suzuki, Honda, dan Kawasaki, turut memikirkan arah kendaraan bebas emisi tersebut.

DikutipUzone.iddariMCN, Eric de Seynes selaku PresidenYamahaEropa membeberkan rencana produsen Jepang untuk dapat mewujudkan kendaraan bebas emisi atau 'Net Zero' tersebut.

Eric mengatakan sejak Mei 2023, Yamaha telah mengumumkan kemitraan bersama Suzuki, Honda, dan Kawasaki untuk pengembangan mesin pembakaran hidrogen untuk masa depan. Pengembanganmotor hidrogenini tidak lepas dari dukungan tambahan dari Toyota dan Kawasaki Heavy Industries.

Kemudian pada awal Desember, Yamaha diumumkan lebih lanjut akan memamerkan prototipe mesin hidrogen V8 di Miami International Boat Show 2024 pada Februari mendatang. Eric mengaku, alih-alih ke penggerak listrik, justru hidrogen dipercayai menjadi pengganti mesin bensin di masa mendatang.

"Hidrogen jelas merupakan teknologi generasi mendatang, namun memerlukan banyak energi (untuk produksi)," ujar Eric.

"Dan di saat dunia dapat memproduksi banyak energi, energi yang lebih bersih, dan energi ramah lingkungan, hidrogen adalah sebuah impian. Kami tahu cara membuat skuter berjalan dengan hidrogen, cara kerjanya, dan cara mengelolanya. Namun untuk menjadikannya nyata bagi pelanggan kami adalah cerita lain. Dan kami tidak sendirian," ungkap Eric.

Meski mempercayai hidrogen adalah masa depan, namun Eric mengakui untuk memproduksi motor mesin hidrogen tidaklah mudah. Menurutnya terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi.

Terutama soal penyimpanan, mengingat gas hidrogen memerlukan ruang tiga kali lipat dari tangki bahan bakar konvensional. Karena sepeda motor memiliki bentuk yang ringkas, sehingga ruang yang besar tidak bisa tersedia pada banyak jenis sepeda motor.

Di sisi lain, jika hidrogen digunakan dalam bentuk cairan, maka titik didihnya mencapai -252,9 derajat celcius. Sehingga untuk dapat digunakan, cairan ini perlu disimpan secara kriogenik yang menyebabkan masalah berat dan pengemasan.