Telkom Fokus Kembangkan Teknologi AI, Bidik Peluang Bisnis Baru

pada 2 bulan lalu - by

Uzone.id -Teknologi berbasis kecerdasan buatan atau AI telah banyak dimanfaatkan dalam industri, tak terkecuali olehTelkom Indonesia. Direktur Digital Business Telkom Indonesia, Muhammad Fajrin Rasyid mengatakan, perusahaan telah berinvestasi cukup besar untuk mengembangkan AI demi memperkuat bisnisnya ke depan.

“AI adalah salah satuplatformyang kami kembangkan beberapa tahun terakhir dan akan kami terus kembangkan, karena potensi market baik global dan indonesia masih sangat besar,” katanya, dalam Tech & Telco Summit 2024.

Ia mengatakan, Telkom telah menerapkan AI untuk meningkatkanexperiencepara pelanggannya. Semisal seperti salah satu anak usahanya yakni Telkomsel yang mengimplementasi kecerdasan buatan pada aplikasi MyTelkomsel.

“Kami sudah menerapkan AI dalam MyTelkomsel, sehingga pelanggan bisa mengalami pengalaman lebih baik melalui fiturchatbotdi sana,” jelas Fajrin.

Direktur Digital Business Telkom Indonesia, Muhammad Fajrin Rasyid saat berbicara di Tech & Telco Summit 2024. (Foto: Instagram/@fajrinrasyid)

 

Telkom juga menawarkan bisnisbig data solutionberbasisAImelalui salah satu lini usahanya bernama BigBox.

BigBox merupakanplatform end-to-enddata managementdananalyticsyang telah diadopsi secara cepat oleh berbagai industri, termasuk bank, pengecer, perawatan kesehatan, energi, pendidikan, sampai tata kelola.

“Kami punya produk, salah satunya BigBox yang menjadibig data solutionberbasis AI,” terangnya.

Fajrin menegaskan, ke depannya Telkom Indonesia akan terus mencari peluang baru dengan memanfaatkan teknologi khususnya AI yang semakin berkembang, terutama bagi industri vertikal ke atas yang memiliki lebih banyak peluang bisnis baru.

“Kalau selama ini Telkom dikenal di infrastruktur dan konektivitas, semua sangat familiar dengan Telkomsel atau IndiHome. Ke depan, kami tidak akan meninggalkan bisnis ini. Kami akan memperkuat Telkomsel sebagai contoh sudah ada 5G dan IndiHome kita perbanyak lagi, dan seterusnya,” jelas Fajrin.

“Kami merasatelco industryke depan tidak hanya berhenti di sana. Sehingga kami mencari peluang bisnis baru ke depannya. Dimulai daridigital platform, tidak hanya AI, tapi juga IoT, cloud,payment system, dan sebagainya, yang kami sebut sebagaidigital platform. Kemudian aplikasi dimana kami cukup banyak buat aplikasi atau sistem informasi bagi pelanggan, B2B, maupungovernmentyang jadi fokus kami ke depan,” pungkasnya.