Telkomsat Jadi Penentu Operasi Starlink Elon Musk di Indonesia?

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Layanan internet berbasis satelit gubahan SpaceX, Starlink disebut sudah resmi masuk ke Indonesia, namun kehadirannya bukan untuk digunakan sebagai layanan internet ke konsumen.

Dari penuturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, pihak Kominfo memberikan Hak Labuh Satelit Khusus Non Geostationer (NGSO) kepada PT Telkom Satelit (Telkomsat) sebagai pengguna korporat backhaul dalam penyelenggaraan jaringan tetap tertutup.

“Satelit Starlink bukan untuk layanan ritel bagi pelanggan internet secara langsung oleh Starlink,” ungkap Johnny melalui pernyataannya kepadaDetik.com, Jumat (10/6).

Baca juga: Fakta tentang Starlink, Layanan Internet Milik Elon Musk

Ia melanjutkan, “Hak Labuh Khusus NGSO tersebut harus memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh UU termasuk Hak Resiprokal dan akan dievaluasi setiap tahun.”

Telkomsat sebagai anak usaha Telkom Indonesia memang bergerak di bidang satelit, dan berdasarkan penuturan Johnny, Starlink baru bisa beroperasi jika gateway station telah dibangun oleh Telkomsat sendiri.

“Gateway station sepenuhnya investasi dan milik Telkomsat. Tanpa gateway station Telkomsat, maka Starlink tidak bisa berfungsi untuk melayani backhaul Telkomsat. Hak Labuh ini sifatnya eksklusif hanya untuk Telkomsat, khususnya bagi layanan kebutuhan backhaul TelkomGroup,” tutup Johnny.

TimUzonesendiri sudah berupaya menghubungi pihak TelkomGroup dan Telkomsat, namun hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan mengenai hal ini.

Baca juga: Bisa Cek Pre-order Starlink, Masuk Indonesia Tahun 2023?

Diketahui, sejauh ini ada 2.000 satelit Starlink yang telah beroperasi dan mengorbit di posisi lebih rendah dari satelit komunikasi lain di orbit bawah Bumi (low Earth orbit/LEO).

Jika kita tertarik menggunakan Starlink, pengguna membutuhkan stasiun Bumi berbentuk parabola kecil agar bisa tersambung ke satelit. Parabola kecil ini bisa dipasang di halaman atau atap rumah.

Tercatat kecepatan download Starlink di kawasan Amerika Serikat pada Q4 2021 mencapai 104,97 Mbps. Sedangkan kecepatan uploadnya ada di angka 12,04 Mbps di periode yang sama.