Telkomsel Kembangkan Teknologi Otentikasi MNV, Lebih Aman dari OTP?

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Hidup berdampingan dengan kemajuan teknologi digital memaksa kita untuk semakin menyadari pentingnya keamanan kredensial pribadi dari oknum jahat. Selain dari kesadaran pengguna, tentu dari industri juga dituntut untuk memberikan solusi paling aman.

Potensi kejahatan siber di Indonesia pun masih sangat besar. Dari data yang dirangkum Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sepanjang tahun 2021 ada 1,6 miliar serangan siber di Indonesia yang meliputi peretasan,phishing, hinggascam.

Hal ini yang mendorong Telkomsel untuk menghadirkan Mobile Network Verification (MNV) sebagai bagian dari solusi Telkomsel Authentication Protection (TAP) untuk membantu meningkatkan keamanan data informasi digital di segmen korporasi (enterprise).

Nah, solusi keamanan digital TAP-MNV ini memungkinkan pengguna melakukan otentikasi menggunakan URL yang diverifikasi melalui nomor telepon (MSISDN) dengan memanfaatkan jaringan operator selular secarareal-time.

Baca juga: Ngebut Industri 4.0, Telkomsel Bikin Layanan IoT Smart Manufacturing

Nantinya, sistem TAP-MNV akan melakukan validasi URL tersebut dan hanya diketahui olehdeviceataumerchant-nya saja. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan faktor interaksi oleh pengguna untuk keamanan yang lebih baik.

“Teknologi ini kami harapkan dapat meningkatkan value dalam enterprise memproteksi dirinya dan juga pelanggan yang menggunakan layanan mereka. Proteksi otentikasi ini kami pastikan lebih aman dari metode lain, bahkan OTP sekalipun,” ungkap Hanang Setiohargo selaku VP Enterprise Business Management Telkomsel dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Selasa (28/6).

Ia melanjutkan, “yang membedakan dengan otentikasi biasa, kami inipasswordless. Prosesnya jadi lebih cepat dan nyaman. Kami mengurangi proses yang harus dilakukan pengguna. Misal, OTP lewat SMS itu kan penuh celah. Pengguna harus menunggu OTP masuk dulu, lalu mengecek nomornya, baru dimasukkan ke aplikasi atau layanan yang dituju. Proses ini yang kami hilangkan, jadi semuanya lebihseamlessnamun lebih aman.”

Menurutnya, solusi keamanan digital ini tak hanya dibutuhkan di dunia digital saja, namun juga semua sektor yang melakukan interaksi dengan pelanggan melalui aplikasi atau sistem.

“Sistem keamanan digital seperti ini tentunya akan krusial di perusahaan yang melakukan layanan publik berisi data yang dipertukarkan, atau industri yang berkaitan dengan keuangan dan unsurmonetaryseperti perbankan hingga e-commerce,” lanjutnya.

Di acara yang sama, VP Core Network Engineering & Deployment, Iswandi menambahkan kalau metode One-Time Password (OTP) yang begitu populer di kalangan masyarakat pada dasarnya tidak akan pernah benar-benar aman karena celahnya pun banyak.

Baca juga: Jurus Telkomsel Atasi Internet Lemot Saat Gelar Konser Offline

“OTP tidak selalu paling aman, karena kasus-kasus pembobolan data pribadi sampai terkurasnya rekening itu berasal dari OTP yang dicuri hacker. MNV ini meminimalisir risiko tersebut karena pengguna enterprise nanti tidak memerlukan kode-kode lagi, entah password atau OTP. Jadi mengandalkan nomor ponsel yang sudah jelas kredensial paling unik dan hanya satu di dunia ini,” jelas Iswandi.

Diketahui, TAP-MNV memiliki 3 fitur unggulan. Pertamaseamless authentication,dimana proses otentikasi tidak melibatkan pengguna sama sekali.

Keduasecure authentication, tidak ada informasi keamanan yang diterima pengguna, sehingga menghilangkan kemungkinan pihak ketiga mengakses pada perangkat lain. Ketiga,easier to develop, tidak memerlukan banyakresourceuntuk pengembangannya karena proses otentikasi terjadi melaluicarrier network.

Solusi TAP-MNV akan segera diimplementasikan oleh PT Benefit Vantage Limited sebagai perusahaan konsultan IT yang telah menjalin kolaborasi dengan Telkomsel.

Melalui kolaborasi ini, Benevit Vantage Limited akan memanfaatan solusi digital MNV untuk meningkatkan keamanan data informasi digital di operasional bisnisnya, sehingga perusahaan dapat lebih mengoptimalkan dan fokus pada pengembangan bisnis ke depannya.