Tentang Startup Lokal PHK Karyawan di Tengah Pemulihan Ekonomi

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Lanskap ekosistem startup di Indonesia selalu menarik dipantau karena begitu dinamis dan banyak peluang disrupsi yang bisa diciptakan untuk mendongkrak ekonomi digital. Tak heran jika ada kabar pemain startup populer melakukan PHK langsung jadi sorotan.

Secara umum, jika ada startup terpaksa merumahkan karyawan biasanya langsung menuai pandangan mengenai situasi ekonomi yang ada, serta asumsi anak muda hingga para jobseeker yang mungkin ingin mencicipi ranah startup namun jadi berpikir ulang apakah ekosistem ini jadi tempat kerja yang ‘aman’ buat mereka.

Menurut peneliti INDEF Nailul Huda, tantangan utama saat ini adalah pemulihan ekonomi. Maksudnya bagaimana?

“Pemulihan ekonomi saya rasa menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian startup yang mungkin saat pandemi bisa terakselerasi,” ungkapnya saat dihubungiUzone.id, Rabu (25/5).

Baca juga: Zenius PHK 200 Karyawan, Apa Alasannya?

Ia melanjutkan, “ketika pandemi sudah mulai pulih, tampaknya bisnis model dari startup juga harus bisa menyesuaikan. Seperti Zenius yang mungkin terdampak cukup positif dari adanya pandemi karena sistemnya yang online, sama halnya dengan online payment.”

Kita tahu selama pandemi, UMKM dan startup yang menyajikan solusi digital dianggap menjadi tulang punggung bahkan sektor yang semakin hidup karena mengandalkan percepatan teknologi – dan memberikan solusi tersebut.

Lantas, apa hubungannya antara ekonomi mulai membaik dan PHK?

“Nah, kondisi ekonomi sudah mulai pulih dan saya khawatirnya perusahaan startup digital ini kehabisan kreasi untuk bisa bertahan dan tetap tumbuh. Perusahaan-perusahaan VC juga sudah mulai jenuh dengan pembiayaan ke startup digital yang notabene bisa terjadibubblekarena terlalu banyak startup digital yang butuh pendanaan tapi pertumbuhan perusahaan pendana juga relatif sudah stagnan,” terang Huda.

Baca juga: Xendit Tutup Pendanaan Seri D, Tembus Rp4,4 Triliun

Untuk saat ini, startup digital di Indonesia menurut pandangan Huda, pada dasarnya menjadi tempat yang menjanjikan untuk anak-anak muda meniti karier berikut manfaat finansial yang baik, namun menurutnya, belum bisa dikatakan sebagai tempat yang stabil.

Seperti diketahui, alasan Zenius melakukan PHK terhadap 200 karyawannya itu memang diakui perusahaan karena terdampak perubahan ekonomi makro yang memburuk.

Sebelum Zenius, ada beberapa startup lokal lain yang terpaksa pivot hingga PHK karyawan.

Mengutip berbagai sumber, startup agritech TaniHub telah menghentikan operasional dua warehouse di Bali dan Bandung, serta PHK karyawan dengan alasan ingin mengerucutkan fokus bisnis perusahaan.

Startup fintech UangTeman juga kabarnya cukup sulit membayar gaji karyawan, dan berujung izin usahanya yang dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena dilaporkan tidak membayar gaji dan PPh karyawan sejak akhir tahun 2020.