Terungkap Cara China Mata-matai Indonesia

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising


Uzone.id- Sebuah laporan dari keamanan siber Check Point Research (CPR) menemukan bukti baru dari operasi spionase siber yang sedang berlangsung terhadap beberapa entitas pemerintah nasional di kawasan Asia Pasifik (APAC).

Operasi ini, sebut CPR, menggunakan backdoor baru bernama Aria-body, untuk mengambil kendali jaringan para korban.

Disebutkan, Naikon APT telah secara konsisten menargetkan wilayah yang sama dalam dekade terakhir.

BACA JUGA:Penutupan McD Sarinah Viral Gara-gara Langgar PSBB

Dalam operasi yang mengikuti laporan asli tahun 2015, CPR telah mengamati penggunaan backdoor bernama Aria-body terhadap beberapa pemerintah nasional, termasuk Australia, Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Brunei Darussalam.

Entitas pemerintah yang ditargetkan termasuk kementerian urusan luar negeri, kementerian ilmu pengetahuan dan teknologi, serta BUMN.

CPR mengungkapkan, kelompok ini memperluas pijakannya pada berbagai pemerintah dalam APAC dengan meluncurkan serangan dari satu entitas pemerintah yang telah dilanggar, untuk mencoba menginfeksi yang lain.

Kemudian dicontohkan dalam satu kasus ketika kedutaan asing secara tidak sadar mengirim dokumen yang terinfeksi malware ke pemerintah negaranya, menunjukkan bagaimana peretas mengeksploitasi kontak yang dipercaya dan dikenal, dan menggunakannya untuk menyusup ke lembaga baru dan memperluas jaringan spionase mereka.

Mengingat karakteristik para korban dan kemampuan penyusup, jelas bahwa tujuan kelompok itu adalah mengumpulkan intelijen dan memata-matai negara-negara yang telah ditargetkan pemerintahnya. (research.checkpoint.com)