Test Drive Suzuki Grand Vitara: Irit dan Nyaman Meski Terlupakan
Uzone.id-Segmen kompakSUVmemang lagi digilai banyak warga Indonesia. Persaingannya pun sengit. Namun dari sekian banyak pemain, sepertinya ada satu yang terlupakan,Suzuki Grand Vitara.
Ya, meskipun menyandang nama besar Grand Vitara, namun kemunculan kompakSUVSuzuki ini seolah kalah populer dengan sejumlah pesaingnya seperti Honda HR-V, Mitsubishi XFORCE, sampai OMODA 5.
Padahal, mobil ini punya sejumlah keunggulan yang membuatnya layak untuk dipertimbangkan. Kesimpulan itu kami dapat setelah mencobanyak selama satu minggu terakhir ini.
Desain Lebih Lelaki
Mobil ini tidak futuristis, namun terlihatmacho, karena banyaknya lekuk dan otot di sekujur tubuhnya. Mulai dari bagian wajahnya yang beringas, terutama dengan 3 bar horizontal LED yang membuat wajahnya tidak hanya sekedar modern tapi gahar.
Bagian kabinnya juga terlihat berkelas, yang dodiminasi dengan warna hitam, dengan padanan material plastik, karet dan kulit, mulai dari door trim, konsul tengah, dasbor dan setirnya.
Joknya juga sudah kulit sehingga menambah nuansa kemewahan pada ruang kabinnya. Apalagi, meskipun secara fitur tidak selengkap kompetitornya, tapi sebagaigimmickcukup membuat ruang kabin terasa modern.
Performa dan handling
Suzuki tidak menawarkan agresifitas dari Grand Vitara. Mobil ini mengusung mesin K12C berkapasitas 1.500cc, basisnya sama dengan Ertiga, XL7, Jimny dan juga Baleno. Namun, Grand Vitara sudah mengusung teknologi Dual Jet alias injektor ganda.
Di atas kertas mesin ini sanggup menghasilkan daya sebesar 102 hp dan torsinya 136 Nm. Diatas kertas memang terlihat kecil kan? Tapi ya memang iya.
Untungnya, Suzuki sudah membekalinya dengan teknologi hybrid ringan SHVS. Sehingga, dengan Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai Lithium-ION, tidak hanya membuat konsumsi bahan bakarnya irit, tapi juga ada sokongan tenaga tambahan saat berakselarasi.
Sehingga meskipun di atas kertas tenaga yang ditawarkan di bawah para kompetitornya, namun akselarasi mobil ini tetap terasa ringan dan lumayan gesit, meski tidak bisa disebut istimewa.
SHVS tersebut masih di lengkapi dengan Engine Start Stop, sehingga membuat konsumsi BBM jadi lebih irit. Hasil pengetesan kami di rute kombinasi yang didominasi kemacetan, konsumsi BBM bisa tembus di angka 18 - 20 km per liter.
Kami juga suka dengan respon dari transmisi otomatis 6 speed yang dimiliki Grand Vitara. Perpindahan giginya halus dan hampir tanpa jeda, mirip transmisi CVT, namun terasa lebih mengisi.
Satu lagi keunggulan Grand Vitara menurut kami adalah impresi berkendaranya yang nyaman. Redaman suspensi yang empuk tapi tidak limbung, membuat Grand Vitara tetap nyaman meski harus melewati jalan rusak atau bergelombang.
Meski memang, sebagai sebuah SUV kompak, Grand Vitara masih terasa kurang lincah dan gesit dalam bermanuver. Namun, secara keseluruhan, mobil ini tetap lumayan fun to drive.
Peredaman kabinnya juga sangat baik. Meski pengaturan jok belum elektrik, tapi busa dan kontur joknya cukup nyaman memeluk punggung pengemudi.
Fitur tidak lengkap namun berfaedah
Suzuki membekali Grand Vitara dengan Engine Start Stop, Keyless entry dan juga Head up display. Di setirnya juga terdapat padle shifter dan juga cruise control, selain tentu saja tombol-tombol pengaturan MID dan audio.
Kemudian, ada juga wireless charging. Dan layar di dasbornya juga cukup lengkap fitur-fiturnya, mulai dari konektifitas Bluetooth dan Android Auto, juga tersedianya kamera 360 yang berfaedah saat melewati jalan sempit dan parkir.
Bagian atap juga terdapatgimmicdengan tersedianya panoramic sunroof yang hampir mendominasi hampir keseluruhan atap.
Sepasang lampu dengan juga sudah mengusung Projector LED dengan autolight dan guide me light.
Sementara untuk fitur keselamatan, tersedia 6 airbag, TPMS, hill decent control dan hill hold assist, ABD dan EBD, juga sudah ada Electronic Stability Control. Sayang, rem parkir masih tuas manual, belum elektrik.
Kesimpulan
Suzuki Grand Vitara sebenarnya cukup punya nama besar, baik dari nama Vitara sampai kekuatan merek Suzuki. Banderolnya juga masih kompetitif, dibawah Rp400 jutaan, tepatnya mulai dari Rp359,4 juta sampai termahal Rp387,4 juta.
Dengan keunggulan pada sektor kenyamanan, driving impression yang baik, serta konsumsi BBM yang irit, seharusnya mobil ini memang layak dipertimbangkan.