TikTok Akhirnya Pilih Oracle Ketimbang Microsoft

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id- TikTok akhirnya sepakat untuk memilih Oracle dalam mengurus operasional mereka di Amerika. Induk usaha TikTok, ByteDance lebih memilih perusahaan software Oracle ketimbang Microsoft.

Oracle telah mengonfirmasi kesepakatannya dengan ByteDance, pada Senin (15/9), beberapa minggu setelah Donald Trump memerintahkan divestasi TikTok di Amerika Serikat (AS).

MengutipCNBC, meski sudah ada kesepatan di antara Oracle dan ByteDance, hal itu masih membutuhkan persetujuan pemerintah AS, alias restu Presiden Donald Trump.

"Oracle mengonfirmasi pernyataan Mnuchin (sekretaris departemen keuangan AS). Kesepakatan ini ada dalam proposal yang diajukan oleh ByteDance ke Departemen Keuangan selama akhir pekan. Di sana tertulis jika Oracle akan bertindak sebagai penyedia teknologi terpercaya (untuk ByteDance)," kata Oracle dalam pernyataan resminya.

Baca juga:YouTube Luncurkan Shorts, Fitur Jiplak TikTok

Sebelumnya, Menteri Keuangan Steve Mnuchin mengatakan bahwa pemerintah AS berencana untuk meninjau kembali kesepakatan itu minggu ini.

“Saya hanya akan mengatakan dari sudut pandang kami, kami harus memastikan bahwa data masyarakat Amerika aman, bahwa ponsel-ponsel aman dan kami akan berdiskusi dengan Oracle selanjutnya dalam beberapa hari ke depan dengan tim teknis kami, "kata Mnuchin.

Baca juga:Microsoft Batal Beli TikTok

Terkait kekhawatiran data pribadi masyarakat AS akan dibagikan dengan pemerintah China, Gedung Putih telah memberlakukan batas waktu 20 September bagi ByteDance untuk mengumumkan rencana penjualan TikTok di AS. Jika tidak maka pelarangan aplikasi TikTok akan dimulai pada 29 September.

Kesepakatan itu harus diselesaikan paling lambat 12 November. Sementara itu, TikTok menegaskan berkali-kali bahwa pemerintah China tidak memiliki akses ke data pengguna.