TikTok Tegaskan Takkan Bawa Project S ke Indonesia

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– TikTok menegaskan tidak akan membawa layanan sosial commerce atau Project S mereka ke Indonesia usai ramai menjadi perhatian berbagai pihak di Indonesia, termasuk Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM menyampaikan kekhawatirannya atas Project S serta social commerce yang diluncurkan oleh aplikasi video pendek, TikTok. Teten menyebut kalau proyek tersebut akan mengancam keberadaan UMKM di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, TikTok akhirnya buka suara dan menegaskan takkan membawa rencana Project S ke Indonesia.

 

 

“Perusahaan tidak memiliki rencana untuk membuka bisniscross-border(mengacu pada Project S) di Indonesia. Ini adalah komitmen kami untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah lokal Indonesia," kata Head of Communications TikTok Indonesia, Anggini Setiawan, dikutip dari Reuters, Senin, (31/07).

Anggini menambahkan kalau TikTok juga tidak memiliki rencana menjadi retailer dan membuat produk e-commerce mereka sendiri untuk menyaingi penjual Indonesia.

 

 

“Model bisnis TikTok Shop saat ini adalah memperkuat dan menguntungkan penjual UMKM, dan TikTok akan melanjutkan pendekatan ini,” tambahnya.

Project S sendiri sudah mulai diterapkan di Inggris beberapa waktu lalu dengan tujuan membantu para merchant China menjual produk-produk mereka secara global. Rencana ini diperluas ke negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat bulan Agustus nanti.