Tips Memilih Startup Sebagai Ladang Investasi

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi (Foto: Leon - Unsplash)

Uzone.id- Investasi di perusahaan startup menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat, tak terkecuali di Indonesia. Bahkan, dalam beberapa tahun ke belakang, Indonesia berada di jajaran atas untuk pertumbuhan investasi startup di wilayah Asia Tenggara.

Ada beberapa hal yang mendorong pesatnya pertumbuhan startup di Indonesia, salah satunya pertumbuhan jumlah penduduk yang berusia produktif dan pertumbuhan ekonomi.

Investasi di startup memberikan banyak keuntungan bari setiap investor, terlebih jika nilai saham dari startup semakin meningkat maka harga jual akan melonjak dibanding pada awal membeli saham.

Meski banyak keuntungan, tak menutup kemungkinan investasi di startup bisa merugikan investor, lho. Apalagi akhir-akhir ini marak penipuan yang mengatasnamakan investasi startup.

Sebelum berinvestasi di startup, alangkah baiknya mempertimbangkan beberapa hal berikut agar investasi tepat sasaran.

BACA JUGA:TikTokers Juy Putri Didenda Rp12 Juta atau Penjara Selama 12 Hari

1. Lihat jenis bisnis yang menjadi fokus startup

Persaingan di dunia startup sangatlah ketat dan tak boleh dianggap remeh. Keunikan dan jenis bisnis yang dikembangkan akan menjadi nilai dan daya tarik tersendiri. Semakin unik bisnisnya, makin sedikit pula pesaingnya.

Tapi, keunikan tersebut juga harus disertai dengan kebutuhan konsumen terhadap produk. Selain unik, produk harus menjawab permasalahan dan kebutuhan dari konsumen.

Investor juga bisa mempertimbangkan pada produk yang menjadi fokus startup, alangkah baiknya sebuah startup berfokus pada satu produk terlebih dahulu agar diterima baik oleh konsumen.

2. Periksa kredibilitas Founder dan tim

Kredibilitas founder dan tim sangat penting bagi investor untuk melihat sejauh mana mereka mampu mengelola startup tersebut. Investor bisa menilai sendiri kegigihan dan kemampuan orang-orang dibalik layar sebuah startup.

Tak hanya itu, kredibilitas startup sendiri pun perlu diperiksa. Jika startup sudah mulai beroperasi, alangkah baiknya memeriksa izin dan sertifikat beroperasi dari pihak-pihak terkait untuk menjamin legalitas startup tersebut.

BACA JUGA:Hasil Pertemuan Kominfo dan BRI Life Soal Bocornya Data Pelanggan

3. Lihat perputaran bisnis startup

Pertumbuhan perputaran modal bisnis sebuah startup sangat erat kaitannya dengan kegigihan para founder serta tim dibalik layar. Investor akan sangat senang jika modal yang ditanamkan cepat berputar.

Jika perputaran bisnis cepat, keuntungan pun lebih lancar dan berpotensi lebih besar.

4. Periksatrack recorddan lihat penghargaan perusahaan

Perusahaan yang sukses memilikitrack recordyang bagus dalam bidang mengembangkan bisnis, dan ini bisa menjadi pertimbangan investor sebelum memutuskan untuk menanam modal di startup tersebut.

Penghargaan dan prestasi startup bisa jadi nilai tambah bagi investor untuk ikut serta dalam bisnis startup. Ini bisa membuktikan bahwa startup tersebut memiliki perkembangan yang bagus.