Tips Mengelola Banyak Toko Online di Masa Pandemi

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Photo byMarvin MeyeronUnsplash

Uzone.id- Pandemi Covid-19 memberikan dampak buruk kepada hampir semua orang. Banyak yang kehilangan pekerjaan, namun di sisi lain mereka menjadi kreatif dan memilih untuk berjualan online. Tak sedikit dari mereka yang kemudian membuka akun di tiap e-commerce yang berbeda.

Di Indonesia, data Google menyebut jika industri e-commerce Indonesia akan menjadi salah satu pasar dengan pertumbuhan tertinggi di dunia, hingga 36.1 persen per tahunnya. Tercatat setidaknya ada lebih dari lima platform ecommerce yang cukup familiar namanya di Indonesia. Selain Tokopedia dan Shopee, ada juga Bukalapak, Lazada, JD.id, Zalora, dan lainnya.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki mengamini adanya lonjakan akun baru di e-commerce yang menjual berbagai produk. Bahkan khusus akun yang menjual produk kesehatan, lonjakannya mencapai 250 persen. 

Baca juga:Cara Mudah Gabung di Sakoo untuk UMKM yang Ingin Go Digital

Sedangkan data Tokopedia menyebut setidaknya ada sekitar 1,8 juta penjual online baru di platform-nya selama pandemi berlangsung tahun lalu.

Namun sekarang yang menjadi PR para penjual adalah mengelola semua akun mereka yang ada di ecommerce-ecommerce tersebut agar penjualan bisa tetap lancar dan mudah dikelola. Bayangkan, satu penjual memiliki sekitar 6 akun di 6 platform ecommerce berbeda. 

Nah, berikut ini tips yang bisa kamu lakukan agar bisa mengelola banyaktoko onlinesecara mudah dan aman supaya dapur tetap terus ngebul.

  1. Ketahui jumlah stok barang

Membuat perencanaan persediaan barang adalah hal pertama yang harus diperhatikan. Persediaan terlalu banyak ataupun kurang dapat beresiko merugikan bisnis. Untuk menghindari hal tersebut tentunya harus melakukan perencanaan terkait persediaan barang terlebih dahulu. Hal ini tentunya akan membantu kita sebagai pemilik bisnis dalam memperkirakan berapa stok minimum yang seharusnya ada di gudang sebagai tolak ukur saat akan menambahkan barang tersebut kembali. 

Sebuah platform bernamaSakoobisa memanage secara otomatis terkait dengan suplai barang di toko online kamu yang memiliki cabang di banyak ecommerce. Misalnya, saat stok di Tokopedia berkurang, maka jumlah stok barang di toko online kamu yang ada ecommerce lain, seperti Bukalapak atau JD.id, pun akan menyesuaikan secara otomatis.

  1. Respons Chat dengan cepat

Jangan pernah membuat konsumen menunggu. Ketika konsumen mulai bertanya, langsung jawab sehingga mereka akan memiliki kesan yang baik terhadap toko online kita. Dengarkan keluhan, kritik dan saran mereka dengan baik. Jagalah emosi saat menjawab chat konsumen. Untuk menjawab chat konsumen dengan cepat, ada dashboard di platform Sakoo yang bisa mengintegrasikan semua chat tersebut menjadi satu sehingga balasan bisa dikirim tanpa harus membuka aplikasi ecommerce satu per satu.

  1. Kelola pembukuan  

Membuat pembukuan yang teratur merupakan salah satu kunci agar toko online tetap terus maju. Dari sini kita bisa melihat keuntungan dan kerugian yang dialami sehingga bisa mengambil strategi yang tepat dalam menjalankan bisnis untuk jangka panjang. Untuk mencatat seluruh transaksi bisnis, baik pembelian, penjualan, pembayaran, dan lain-lain, tak perlu menggunakan aplikasi terpisah. Laporan kinerja bisnis bisa didapat dengan mudah melalui platform Sakoo.

  1. Analisa bisnis

Sakoo juga memiliki kemampuan untuk menganalisa bisnis online kita. Dashboard yang ada berisi laporan performansi bisnis dari seluruh kanal penjualan yang akan berguna untuk pengembangan usaha. 

Ada analisa tentang produk yang paling laris, penjualan terbaik, dan data-data lain yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan.

  1. Jangan pernah menyerah

Mengelola banyak toko online memang tidak mudah, tapi jangan pernah menyerah untuk berbisnis online. 

Meskipun ada baiknya untuk mempekerjakan asisten atau staf, tak perlu merekrut banyak-banyak, karena sistem Sakoo mempermudah itu semua. Jika Pun ada staf yang dipekerjakan, mereka bisa dengan mudah melakukan pengelolaan dengan peran yang berbeda-beda. Satu platform bisa dioperasikan oleh beberapa staf sesuai dengan tugas masing-masing.

Semangat berbisnis online!