Transaksi Mobil Bekas di OLX Sentuh Rp160 Triliunan di 2023
Uzone.id- Penjualan mobil baru selama tahun 2023 memang mengalami penurunan, bahkan trennya masih sama hingga April 2024 kemarin. Lantas bagaimana dengan pasar mobil bekas? Apakah cenderung naik atau menurun?
Agung Iskandar selaku Direktur PT Tokobagus Indonesia atauOLXmenyebutkan selama tahun 2023 terdapat listingmobil bekaslebih kurangnya 110.000-120.000 per bulan. Artinya terdapat lebih dari 1 juta listing dalam satu tahun.
"Listing kita kurang lebih 110.000-120.000 per bulan, kali 12 itu kurang lebih 1,44 juta. Di situ sekitar 60-70 persen yang laku, jadi kurang lebih 1 juta unit yang laku," ujar Agung ketika ditemui di Jakarta, Rabu (15/5).
Sayangnya Agung tidak dapat menyebutkan secara nominal transaksi selama satu tahun tersebut. Mengingat perhitungan OLX hanya dari jumlah listing yang naik dan turun jika mobil bekas sudah terjual.
"Nominal saya enggak hitung total, tapi proximity mobil bekas rata-rata per unit sekitar Rp160 juta, kalau kurang lebih 1 juta unit terjual satu tahun maka dikalikan saja," ungkapnya.
Jika perhitungan Agung benar, maka selama satu tahun terakhir terdapat Rp160 triliun transaksi mobil bekas.
Agung sendiri meyakini, penjualan mobil bekas di tahun 2024 akan semakin meningkat. Berbeda dari mobil baru, Agung meyakini peluang mobil bekas akan lebih besar.
"Mobil baru kan proyeksi terakhir sedikit turun year-on-year, jadi mobil bekas kita lihat peluangnya masih satabil atau lebih baik. Kita lihat pergerakan cenderung stabil dibandingkan mobil baru," pungkasnya.
Perlu diketahui, selama tahun 2023 penjualan mobil baru mencapai 1.005.802 unit. Angka tersebut turun 4 persen dibandingkan tahun 2022 yang mampu mencapai 1.048.040 unit.
Sementara itu, penjualan mobil tertinggi di Indonesia pernah terjadi pada tahun 2013 yang mencapai 1,22 juta unit dalam satu tahun.
Sedangkan di April 2024 ini, penjualan mobil kembali mengalami penurunan. Berdasarkan data Gaikindo, selama April 2024 penjualan wholesales hanya mencapai 48.637 unit atau anjlok 34,9 persen dari bulan sebelumnya.
Jika dilihat dari penjualan mobil secara ritel pun juga mengalami penurunan. Mengingat di bulan Maret sempat berada di angka 82.088 unit per bulan menjadi 58.779 unit di April 2024, alias turun 28,4 persen.