Tren Mudik Pakai Mobil Listrik: Baru Pede Rute Jakarta-Bandung?

pada 9 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Semakin ramainya merek mobil listrik di Indonesia dan penjualan yang semakin tinggi, tidak menutup kemungkinan kendaraan ramah lingkungan ini diandalkan untuk mudik Lebaran 2024 ini. Kira-kira menjelang Lebaran 2024, bagaimana tren mudik menggunakan mobil listrik?

Adita Irawati selaku Juru BicaraKementerian Perhubungan(Kemenhub) menyebutkan prediksinya penggunamobil listrikakan meningkat di mudikLebaran 2024ini. Namun rata-rata masih pada rutemudikdengan jarak yang tidak terlalu jauh.

"Jadi memang kecenderungan pengguna kendaraan listrik lumayan meningkat, namun memang masih pada rute-rute yang jarak tempuhnya terjangkau. Jakarta-Bandung itu orang sudah lebih pede, ditambah di rest area charging stationnya sudah mulai banyak," ujar Adita kepadaUzone.id.

Sementara menurut Adita untuk pemudik yang mengarah ke Jawa tengah dan Jawa Timur belum mendapat peningkatan pengguna mobil listrik. Meskipun secara infrastruktur charging station atau SPKLU juga sudah disiapkan oleh Jasa Marga.

"Meskipun charging station itu sudah ditambah, Jasa Marga itu sudah menambah kalau enggak salah 15 titik di rest area," jelasnya.

"Tapi kembali lagi, ketika kita ngecas kan butuh waktu ya, ada beberapa charging station yang ngantre banyak. Nah ini mungkin yang jadi pertimbangan beberapa pemudik, jadi mungkin lebih pilih pakai kendaraan biasa terlebih dahulu," ungkap Adita.

Seperti diberitakan sebelumnya, di tahun ini diperkirakan sebanyak 193,6 juta orang akan melakukan mudik Lebaran 2024. Angka tersebut meningkat 71 persen dari tahun sebelumnya.

Dari jumlah tersebut, pergerakan pemudik paling banyak mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Setidaknya terdapat 31 persen pemudik bergerak ke Jawa Tengah dan 19,44 persen pemudik menuju ke Jawa Timur.

Dengan jumlah tersebut, pemudik di tahun 2024 ini naik 56 persen dari angka potensi pergerakan di Lebaran tahun lalu. Di mana di Lebaran 2023, potensi warga mudik masih 123,8 juta dan tahun 2022 masih di angka 85,5 juta orang saja.