Twitter Kembangkan BirdWatch, Tangkal Hoax dan Informasi Sesat

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Orang mengunjungi Twitter dengan berbagai tujuan. Tidak jarang kita temukan tweet yang mengecoh banyak orang atau akrab disebut sebagai informasi menyesatkan. Bagaimana cara Twitter membantu mengatasi penyebaran misinformasi ini?

Baru-baru ini Twitter telah merilis sebuah fitur baru bernama Birdwatch. Cara kerjanya dengan partisipasi pengguna, dimana mereka dapat memberikan flagging atau penanda pada tweet yang mereka anggap kurang akurat. Selain menandai tweet tersebut, pengguna dapat menambahkan catatan atau koreksi akan tweet tersebut. Bahkan, pengguna dapat menilai cuitan yang sudah ditulis sebelumnya oleh pengguna lain.

Vice President dari divisi Product Twitter, Keith Coleman berharap fitur ini dapat membantu mencegah penyebaran misinformasi serta hoax yang beredar di Twitter. Fitur ini memang sudah mulai diperkenalkan kepada publik sejak bulan Oktober 2020, namun baru diresmikan pengoperasiannya. Demikian dilansir dariTechCrunch, Rabu, 27 Januari 2021.

Baca juga:Baru Punya Akun Twitter, Bos VW Ajak Perang Elon Musk

Tim pengembang fitur ini menyatakan bahwa Birdwatch akan dikembangkan secara publik, sebagai sistem yang berbasis pada komunitas. Maka dari itu seluruh pengguna Twitter dapat merasakan keuntungan dari transparansi data yang disediakan oleh Birdwatch. Seluruh data yang ada nanti dapat diunduh dalam file berbentuk TSV.

Hal yang menarik dari kegunaan fitur di masa depan ini adalah bagaimana apabila terjadi perdebatan antara dua sisi pengguna yang memiliki opini kuat akan fakta yang mereka percayai. Maka dari itu, tim Twitter dalam blog-nya, berharap fitur Birdwatch dapat menjadi fitur yang netral dan tidak didominasi oleh pihak tertentu.

Twitter melibatkan banyak pihak dalam pembuatan Birdwatch, guna menghindari bias dan usikan dari pihak tertentu. Akan banyak topik yang dibahas maka Twitter melibatkan ahli dari bidang sosial politik, ekonomi perilaku, psikologi sosial, serta keahlian prosedural untuk membantu mengembangkan Birdwatch.

Baca juga:Akun Twitter Trump Ditangguhkan Selamanya

Tim Twitter juga telah berupaya untuk mengantisipasi gerakan manipulasi kelompok yang terkoordinasi dengan menerapkan sistem reputasi. Twitter tidak hanya mengutamakan jumlah likes dari catatan pengguna, tapi juga mengutamakan keberagaman catatan yang diberikan.

Birdwatch juga akan menyediakan manager komunitas yang akan membantu mengumpulkan masukan serta kontribusi dari pengguna secara umum. Sayangnya, fitur Birdwatch baru hadir untuk diuji bagi pengguna Amerika saja.