Twitter Ketiban Berkah Akun Donald Trump Dilarang

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -Twitter tak butuh kehadiran sosok Donald Trump di platform miliknya untuk menggaet pengguna yang lebih banyak. Terbukti setelah pelarangan Trump di bulan Januari, pihak Twitter mengungkapkan bahwa pengguna hariannya semakin bertambah.

Tercatat pada akhir 2020 lalu, Twitter berhasil diakses sekitar 192 juta pengguna harian, dan pertumbuhan ini terus meningkat pesat pada awal tahun 2021.

Meski tak menyebutkan angka spesifik, tapi pertumbuhandaily usersTwitter dibulan Januari berada di atas rata-rata historis dari empat tahun terakhir.

Baca juga: Huawei Ingin AS Cabut Tuduhan 'Mata-mata Negara'

“Sudah jelas bahwa platform kami jauh lebih besar daripada satu topik atau satu akun mana pun," sindir CEO Twitter, Jack Dorsey tanpa menyebutkan siapa yang ia maksud, dikutip olehUzone.iddariThe Verge, Kamis (11/2).

Namun perlu diketahui jika angka tersebut merupakan pendapatan Q4 2020, yang tentunya belum termasuk angka di Januari 2021.

Tidak dipastikan apakah keberadaan Trump mempengaruhi penggunaan Twitter selama bertahun-tahun, tapi adanya Presiden Amerika Serikat sebagai pengguna biasa mungkin memberikan keuntungan pada pertumbuhan Twitter.

Meski tak berpengaruh secara langsung, sedari awal memang sudah diperingatkan bahwa dilarangnya Trump akan membuat pertumbuhan Twitter melambat.

Baca juga: Trump Kepergok Dapat Hadiah dari Tim Cook

Perusahaan ini mengatakan bahwa setelah “pertumbuhan yang luar biasa di tahun 2020,” angka pertumbuhan untuk 2021 akan sedikit lebih rendah.

Twitter berharap pertumbuhan pengguna harian untuk 3 bulan pertama berada di kisaran 20 persen dari tahun ke tahun, turun 4 persen dari 2020.

Twitter berekspektasi untuk sisa tahun ini pertumbuhannya bisa pada tumbuh dua digit, dengan Q2 sebagai titik rendahnya.

Pertumbuhan di tahun lalu juga dipengaruhi oleh pandemi sehingga terjadi lonjakan yang cukup signifikan.