UpgradeJaringan 3G, Kominfo Janji Rampungkan 4G ke 12.548 Desa di 2022

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Foto ilustrasi: Unsplash/Sigmund

Uzone.id-- Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama para operator seluler Indonesia telah membahas potensi-potensi pengembangan industri telekomunikasi 10 tahun ke depan. Salah satu yang masih akan terus dijalankan adalah migrasi dari 3G ke 4G serta perluasan 4G itu sendiri ke desa pelosok Tanah Air.

“Kita semua bisa merasakan adanya akselerasi digital dari dampak pandemi ini, di mana telekomunikasi menjadi tulang punggung pembangunan dari berbagai sektor. Maka Kominfo dan operator seluler berencana untuk melakukanupgradedari 3G ke 4G, proses ini akan diatur lebih lanjut sehingga 4G dapat tersedia di Indonesia lebih luas, dan tentunya dengan kecepatan bandwidth lebih memadai,” tutur Menkominfo Johnny G. Plate saat konferensi virtual, Selasa (17/11).

Selain itu, Johnny juga mengaku pihaknya bersama para penyedia operator seluler yang terdiri dari Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Smartfren, dan 3 Indonesia telah berdiskusi tentang penyelesaian penggelaran jaringan 4G di 12.548 desa dan kelurahan di Indonesia.

Baca juga:Kominfo Siapkan Akses Internet di 3.126 RS dan Puskesmas Indonesia

“Kominfo telah menyampaikan bahwa BLU [Badan Layanan Umum] BAKTI akan menyelesaikan pembangunan di 9.113 desa dan kelurahan di wilayah 3T. Sementara para pimpinan operator seluler akan memberikan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan 4G di 3.435 desa yang berada di wilayah non 3T atau wilayah komersial,” lanjut Johnny.

Sebagai detailnya, Johnny mengatakan pada tahun 2020 ini diperkirakan akan perluasan 4G akan rampung di 1.209 desa. Kemudian di tahun 2021, targetnya akan selesai di 4.200 desa. Lalu, di tahun 2022 jaringan 4G akan rampung menyelimuti 3.704 desa.

“Jadi kurang lebih, sinyal 4G LTE di desa dan kelurahan pelosok Indonesia akan rampung pada tahun 2022, itu komitmen kami,” tutup Johnny.

Sebelumnya, seperti yang sudah diwartakan, Kominfo juga berkomitmen untuk menyebarkan akses internet ke rumah sakit dan puskesmas yang terletak di pelosok.

Baca juga:Sambut MotoGP, Kominfo dan Operator Siapkan Infrastruktur di Mandalika

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada Desember 2019, ada sebanyak 13.011 fasilitas kesehatan di Indonesia, di mana dari angka tersebut, ada sekitar 3.126 fasilitas pelayanan kesehatan yang masih membutuhkan optimalisasi layanan internet.

Dari penuturan Johnny, BAKTI telah menyediakan fasilitas layanan kesehatan di 226 titik, lalu selanjutnya akan ada tiga tahap yang juga akan bekerja sama dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Badan Pemulihan Ekonomi Nasional untuk melakukan percepatan internet ini.

Tiga tahap yang dimaksud Johnny tersebut sudah dilakukan di awal 2020 tersebut, kemudian selanjutnya akan dimulai dari kuartal 4 2020 yang akan berakhir pada Desember ke 2.192 titik faskes, kemudian sisanya sekitar 708 titik akan dilakukan pada kuartal 1 tahun 2021.