Waduh, Kripto Lain Bakal Senasib Seperti Terra LUNA?
Uzone.id- Semenjak awal tahun 2022, pasar kripto disebut telah kehilangan value sekitar USD1 triliun. Selain itu, pasar investasi kripto juga tercatat tak stabil dan terus mengalami penurunan.
Runtuhnya stablecoin (UST) juga jadi pukulan ‘telak’ bagi pasar kripto, termasuk menghadirkan ancaman bagi investor dan juga uang kripto lainnya.
Dari laporan yang dikutip dari Fortune, stablecoin baru, DEI, yang dibuat oleh platform Deus Finance juga menunjukkan ketidakstabilan di pasar kripto.
Gary Gensler, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat, pada Rabu, 18 Mei 2022 lalu mengatakan, “saya rasa akan ada banyak token yang ikut gagal.”
Baca juga:Prediksi Nilai Terra LUNA di Masa Depan, Bangkit atau Makin Terperosok?
“Saya khawatir akan banyak orang yang terluka di dunia kripto, dan ini akan merusak kepercayaan diri serta kepercayaan pasar,” tambahnya.
Ia juga berpendapat kalaucrashyang terjadi di pasar aset digital ini mengorbankan banyak investor kripto. Ya, seperti yang kita tahu, gara-gara runtuhnya nilai Terra LUNA, banyak investor yang mengalami kerugian, baik itu materi hingga psikis.
Anggota parlemen dan regulator juga menyampaikan kekhawatiran mereka mengenai ketidakstabilan uang kripto akibatcrash-nya UST dan LUNA ini.
Bukan hanya Gensler yang meramal akan ada kripto lain yang gagal, Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis James Bullard mengatakan kalau para investor harus berhati-hati saat membeli kripto karena kebanyakan dari mereka tak berharga.
Baca juga:Apa Itu Terra LUNA? Kok Bikin Heboh Dunia Kripto?
Bahkan, seorangcrypto bullMike Novogartz yang menjalankan bank kripto Galaxy Digital mengatakan pada CNN pada September lalu, “Saya berani bertaruh 75 persen kripto tidak berhasil.’
Novogatz mengaku kalau kekayaan bersihnya anjlok sekitar USD6 miliar sejak awal November di pasar kripto. Namun, setelah runtuhnya LUNA, ia justru tetap optimis akan kembangkitan uang kripto.
“Kripto takkan hilang, komunitas kami tangguh, punya keyakinan bersama dalam cara baru untuk melakukan sesuatu, dan menjamin kalau ini hanyalah babak awal,” tulisnya, dikutip dari Fortune, Rabu, (25/05/2022).